Ratusan Sapi di Tuban Terserang LSD, Apakah Menular ke Manusia?

Reporter: Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com - Penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) atau penyakit gudik pada sapi, telah menjangkit ratusan sapi di Kabupaten Tuban. Kondisi ini, tentu membuat para peternak sapi menjadi was-was dan cemas. 

Pasalnya, kendati resiko kematian hewan lebih rendah, namun hewan yang terserang penyakit LSD dengan kondisi cukup parah, dapat berpengaruh terhadap kondisi daging pada hewan tersebut. 

Kondisi ini, tentu membuat masyarakat enggan untuk membeli daging di pasaran, lantaran khawatir penyakit gudik pada sapi tersebut, dapat menular ke manusia jika dikonsumsi. 

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Tuban, Pipin Diah Larasati mengatakan bahwa penyakit LSD bukanlah PX zoonosis, sehingga tidak dapat menular kepada manusia. 

Zoonosis sendiri merupakan penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia, begitupun sebaliknya. Biasanya, penularannya dapat melalui tiga cara, yaitu langsung, tidak langsung serta konsumsi. 

"LSD bukan px zoonosis, jadi tidak  menular ke manusia," paparnya kepada blokTuban.com saat dikonfirmasi, Rabu (29/3/2023). 

Kendati demikian, pihaknya tetap tidak menganjurkan masyarakat untuk menjual ataupun membeli daging cacat di pasaran. Pasalnya, dilansir blokTuban.com dari berbagai sumber jika daging ternak yang terinfeksi LSD mengalami kekurangan protein. 

Lebih lanjut, perempuan yang akrab disapa Pipin ini juga menambahkan bahwa hewan yang terkena LSD dengan gejala ringan, biasanya cacat tidak sampai menembus daging. Sehingga, masih aman apabila dimasak dengan cara yang benar. 

"Kalau luka cacar ringan biasanya gak sampai nembus daging, hanya cukup buang kulit saja.  daging aman jika dimasak dengan benar (matang)," tutupnya. [Sav/Dwi]

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS