Keistimewaan Bulan Sya'ban yang Harus Dipahami Umat Islam

Oleh: Dwi Rahayu

 

blokTuban.com – Kata Sya'ban adalah istilah bahasa Arab yang berasal dari kata syi'ab yang artinya jalan di atas gunung. Islam kemudian memanfaatkan bulan Sya’ban sebagai waktu untuk menemukan banyak jalan, demi mencapai kebaikan. 

Bulan Sya'ban diapit oleh Bulan Rajab dan Ramadhan. Karena diapit oleh dua bulan mulia ini, maka Sya’ban seringkali dilupakan. Padahal semestinya tidaklah demikian. 

Dalam bulan Sya’ban terdapat berbagai keutamaan yang menyangkut peningkatan kualitas kehidupan umat Islam, baik sebagai individu maupun dalam lingkup kemasyarakatan.

Karena letaknya yang mendekati bulan Ramadhan, bulan Sya’ban memiliki berbagai hal yang dapat memperkuat keimanan. Umat Islam dapat mulai mempersiapkan diri menjemput datangnya bulan termulia dengan penuh suka cita dan pengharapan anugerah dari Allah SWT karena telah mulai merasakan suasana kemuliaan Ramadhan. 

Rasulullah SAW bersabda:

   Ø°Ø§ÙƒÙŽ شهر تغفل الناس فِيه عنه ØŒ بين رجب ورمضان ØŒ وهو شهر ترفع فيه الأعمال إلى رب العالمين، وأحب أن يرفع عملي وأنا صائم -- حديث صحيح رواه أبو داود النسائي 

Artinya: Bulan Sya'ban adalah bulan yang biasa dilupakan orang, karena letaknya antara bulan Rajab dengan bulan Ramadan. Bulan Sya’ban adalah bulan diangkatnya amal-amal. Karenanya, aku menginginkan pada saat diangkatnya amalku, aku dalam keadaan sedang berpuasa. (HR Abu Dawud dan Nasa'i) 

Sementara itu menurut Riwayat Aisyah berkata:

كَانَ أَحَبُّ الشُّهُورِ إِلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَصُومَهُ شَعْبَانَ، ثُمَّ يَصِلُهُ بِرَمَضَانَ

Artinya: "Bulan yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW untuk berpuasa sunah adalah bulan Syaban, kemudian beliau menyambungnya dengan puasa Ramadhan." (HR. Abu Daud no. 2431 dan Ibnu Majah no. 1649)

Pada pertengahan Bulan Sya'ban, ada keistimewaan bagi umat Islam yakni malam Nisfu Sya'ban. Tahun ini malam Nisfu Sya'ban bertepatan dengan tanggal 8 Maret 2023, atau dimulai sejak tangga 7 Maret 2023 malam. 

Secara harfiah, istilah Nisfu Sya’ban berarti hari atau malam pertengahan bulan Sya'ban atau tanggal 15 Sya'ban. Kaum muslimin meyakini bahwa pada malam ini, dua malaikat pencatat amalan keseharian manusia, yakni Raqib dan Atid, menyerahkan catatan amalan manusia kepada Allah SWT, dan pada malam itu pula buku catatan-catatan amal yang digunakan setiap tahun diganti dengan yang baru. 

Dengan demikian, pada malam ke-15, umat Islam dapat memiliki banyak sekali kebaikan sebagai penutup catatan amalnya selama satu tahun. Karena pada malam ke-15 bulan Sya’ban inilah, catatan perbuatan manusia penghuni bumi akan dinaikkan ke hadapan Allah SWT. 

 

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS