Cegah Kanker Serviks, Puluhan Anak Perempuan Tuban Divaksin HPV

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban, bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran  Universitas Airlangga (FK Unair), mengadakan seminar dan pelatihan penatalaksanaan gangguan pendengaran sebagai program pengabdian masyarakat. 

Kegiatan yang bertempat di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Latsari ini sendiri, dilakukan untuk meningkatkan kualitas kesehatan pendengaran di Kabupaten Tuban. Kepala Dinkes PKB Tuban, Bambang Priyo Utomo menyatakan jika kegiatan ini menyasar para dokter di Dinkes PKB Tuban, sebanyak 60 orang. 

“Sedangkan sasaran Bersih-bersih Telinga (BBT) adalah siswa-siswa sekolah dasar Latsari Tuban, sebanyak 138 orang,” ungkapnya saat memberikan keteranngan, Minggu (25/9/2022).  

Selain seminar dan BBT, lanjut Bambang sapaan akrabnya juga dilakukan vaksin HPV kepada anak perempuan. Hal ini merupakan rekomendasi dari WHO, untuk mengurangi resiko kanker serviks. 

Baca juga :

Nikah Dini Picu Risiko Kanker Serviks Lebih Besar?

- Kanker Payudara dan Serviks Ternyata Bisa Dicegah, Begini Caranya

Benarkah Keputihan Menjadi Penyebab Kanker Serviks?

Sebanyak 78 anak yang mendapatkan vaksin tersebut. Menurutnya, vaksin HPV ini lebih efektif diberikan kepada anak perempuan berusia sembilan hingga empat belas tahun, karena belum pernah melakukan hubungan seksual ataupun terpapar virus. 

Tak hanya sampai disitu saja, para guru dan wali murid juga megikuti kegiatan dari Pos Binaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (POSBINDU-PTM). Untuk mendeteksi dini, memonitoring ataupun tindak lanjut dini faktor resiko PTM. 

Seperti halnya penyakit jantung, stroke, diabetes melitus (DM), kanker,  hingga penyakit paru obstruksi kronis (PPOK). 

“Ada 78 siswa putri kelas lima yanng mendapat vaksin HPV, ada juga Posbindu PTM untuk guru dan Wali Murid. Selain itu, pembagian kacamata gratis untuk guru dan wali murid SDN Latsari,” sambungnya. 

Dengan diadakannya seluruh rangkaian kegiatan ini, Bambang berharap agar pelatihan deteksi dini dan penatalaksanaan, gangguan pendengaran dan pelayanan kesehatan bersih-bersih telinga, kepada masyarakat Tuban. Dapat memantapkan program PTM, khususnya gangguan pendengaran di Kabupaten Tuban. [Sav/Ali]

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS