Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com – Dalam rangkaian kegiatan untuk memperingati 50 tahun Ikatan Alumni Unviersitas Airlangga (IKA Unair), juga diadakan gebyar pasar murah, yang bertempat di Gedung Olahraga (GOR) Rangga Jaya Anoraga. Kegiatan sinergi antara Pemprov Jatim, Pemkab Tuban, dan IKA UNAIR tersebut untuk mengendalikan inflasi.
Salah seorang pembeli, Fitrah merasa sangat senang dengan kembali diadakannya pasar murah di Kabupaten Tuban. Selain harga yang ditawarkan lebih murah, juga terdapat bonus yang diberikan untuk masyarakat.
“Tanggapannya senang sekali, karena selain murah tadi juga dapat hadiah gula pasir. Ini tadi saya beli cabai, telur, sama minyak goreng. Harapannya semoga kedepan pasar murah bisa diadakan lagi, apalagi sekarang harga-harga pada naik,” ungkapnya kepada blokTuban.com, Sabtu (24/9/2022).
Baca juga :
- Satu Jam Sembako di Pasar Murah Tuban Ludes
- Pertamina Gelar Pasar Murah di Tiga Lokasi Semarakkan HUT BUMN
- Warga Antusias Serbu Pasar Murah di Tasikmadu
Diketahui, dalam kegiatan pasar murah tersebut, harga telur ayam ras dibandrol dengan harga Rp22 ribu per kilogram, Gula pasir Rp12-14 ribu per kilogram, beras kualitas medium Rp43 ribu per 5 kilogram, dan bawang putih Rp19 ribu per kilogram.
Sedangkan harga cabai rawit seperempat dibandrol dengan harga Rp13 ribu, untuk seperempat cabai plompong Rp7 ribu, daging ayam Rp27 ribu per ekor, sementara minyak goreng dibandrol dengan harga Rp14 ribu per liter.
Pada kesempatan itu, Gubernur Jawa Timur sekaligus Ketua Umum PP IKA Unair, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan jika turut digelarnya pasar murah dalam rangkaian kegiatan ini, ialah untuk mengendalikan inflasi, terutama dampak dari kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang banyak dikeluhkan masyarakat.
“Semua bersama-sama untuk bisa memberikan perlindungan sosial, yang memang ada spesifik treatment karena ada pengendalian inflasi, terutama akibat dampak kenaikan BBM, sehingga saya keliling dengan format seperti ini,” jelasnya kepada awak media.
Melalui pasar murah tersebut, Pemerintah Kabupaten Tuban berharap dapat menekan angka inflasi, yang ada di Jawa Timur, terutama di Kabupaten Tuban. Sebab, harga yang ditawarkan dalam pasar murah tersebut di bawah harga pasaran.
“Ini adalah sebagai bentuk interfensi untuk menstabilkan harga, sehingga kita bisa menekan angka inflasi yang ada di Jawa Timur, khusunya di Kabupaten Tuban,” tutup Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky. [Sav/Ali]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published