BMKG Tuban Prediksi Musim Penghujan Datang di Bulan Oktober 2022

Reporter : Savira Wahda Sofyana 

blokTuban.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban, memprediksi jika pada bulan Oktober 2022 mendatang, merupakan peralihan cuaca dari musim kemarau menjadi musim penghujan. 

Kepala BMKG Tuban, Zemen Irianto padama mengatakan jika masyarakat di Kabupaten Tuban harus bersiap untuk memasuki masa pancaroba. Kendati musim kemarau pada tahun ini ialah kemarau basah.

"Pada Oktober 2022 sudah memasuki masa pancaroba (peralihan), dari musim kemarau ke musim  penghujan," paparnya saat dikonfirmasi oleh blokTuban.com, Rabu (21/9/2022). 

Hal tersebut, terjadi lantaran pada bulan Oktober 2022 mendatang, curah hujan sudah mulai meningkat. Sehingga, pada bulan November 2022 sebagian besar wilayah di Kabupaten Tuban Sudah memasuki awal musim hujan dan intensitas curah hujan semakin meningkat. 

Baca juga :

- Peringatan Cuaca Tuban 21 September 2022 : Waspada Hujan Petir dan Angin Kencang Siang sampai Sore

Peringatan Banjir Rob 20-25 September 2022 di Pesisir Tuban, Lamongan, Gresik, dan Surabaya

Prediksi Cuaca BMKG 19 September 2022 : Tuban, Lamongan, dan Gresik Sebagian Besar Cerah

Sedangkan pada bulan September 2022 ini, masih dalam kategori kemarau basah. Lantaran curah hujan bulannya masih kurang dari 150 milimeter. 

"Kita prediksikan kemarau ini untuk Tuban, sampai dengan September 2022. Untuk Oktober ini sudah masuk masa-masa peralihan atau pancaroba, yaitu peralihan dari kemarau ke penghujan. Di situ kita lihat wilayah Tuban sudah banyak hujannya," sambungnya.

Lebih lanjut, kendati pada tahun ini dalam kategori kemarau basah, namun Zem sapaan akrabnya tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada akan potensi terjadi kekeringan. 

Diantaranya pada tiga kecamatan yang ada di Kabupaten Tuban, diantaranya seperti di Kecamatan Kecamatan Kerek, Rengel dan juga Kecamatan Senori. 

"Iya betul (tiga kecamatan itu perlu mewaspadai kekeringan), terutama kebutuhan air bersih untuk konsumen dan lahan pertanian," katanya.  [Sav/Ali]

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS