Kemarau Basah, Warga Tuban yang Domisili di Tiga Kecamatan ini Terancam Kekeringan

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.comBadan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) Tuban memprediksi, jika pada tahun ini wilayah di Kabupaten Tuban tidak mengalami kekeringan, akibat dampak dari musim kemarau.

Hal tersebut, lantaran pada tahun ini ialah kemarau basah. Istilah dari kemarau basah sendiri merupakan sebutan yang diberikan untik fenomena tingginya intensitas curah hujan, meski pada musim kemarau.

Kendati terbilang lebih aman, namun Kepala BMKG Tuban, Zem Irianto Padma mengatakan bahwa masih ada beberapa wilayah di Kabuupaten Tuban, yang berpotensi mengalami kekeringan pada musim kemarau tahun ini.

“Untuk musim kemarau tahun ini di wilayah Tuban lebih aman. Artinya musim kemarau sifatnya basah (kemarau basah), walaupun puncak kemaraunya pada bulan Agustus, tetapi tidak terjadi kekeringan yang ekstrim sekali,” ungkapnya saat dikonfirmasi oleh blokTuban.com, Kamis (15/9/2022).

Baca juga :

Antisipasi Kemarau 2022, BPBD Tuban Siapkan 7.200 Meter Kubik Air

BMKG Tuban Prediksi Kemarau Basah Akan Berlangsung hingga November 2022

- Selama Januari-Agustus 2022, Damkar Tuban Baru Tangani Sekali Kebakaran Hutan

Berdasarkan prakiraan curah hujan untuk tiga bulan kedepan lanjutnya, yaitu bulan September, Oktober hingga November menunjukkan jika pada bulan September, masih ada beberapa daerah yang perlu diwaspadai rawan kekeringan. 

Diantaranya yaitu wilayah di Kecamatan Kerek, Rengel dan juga Kecamatan Senori. Pasalnya, curah hujannya masih kurang dari 150 milimeter, dalam sebulan.

“Bulan September 2022 diprakirakan mayoritas Wilayah Tuban, akan mendapatkan curah hujan sebesar 51-100 milimeter. Kecuali sebagian besar Kecamatan Kerek, Kecamatan Rengel dan juga Kecamatan Senori,” jelasnya.

Oleh karena itu, Zem sapaan akrabnya mengimbau untuk masyarakat yang bertempat tinggal pada tiga wilayah tersebut, untuk tetap waspada dan perlu memperhatikan beberapa hal. Terutama kebutuhan air bersih untuk konsumsi dan lahan pertanian. [Sav/Ali]

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS