Atasi BAB Sembarangan, Pemkab Tuban Gelontorkan Dana Rp5 Milyar

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Perilaku Buang Air Besar (BAB) sembarangan, hingga kini masih sering dijumpai di beberapa wilayah Kabupaten Tuban. Hal tersebut, membuat capaian desa yang masuk kategori Open Defecation Free (ODF) di Bumi Wali, julukan untuk Kabupaten Tuban masih rendah. 

Menurut Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban, Ike Mairina, jika sampai Bulan Juli 2022 lalu masih mencapai 39 persen. 

Menurutnya, jika capaian tersebut dibandingkan dengan daerah atau kabupaten lainnya, capaian desa ODF di Kabupaten Tuban masih terbilang cukup rendah. Akan tetapi, capaian tersebut lebih meningkat jika dibandingkan pada tahun sebelumnya. 

“Capaian desa ODF tahun 2021 adalah 28,6 persen, sedangkan capaian sampai dengan bulan Juli sebesar 39 persen. Kalau dibandingkan dengan kabupaten lain, capaian ODF kita tergolong rendah,” jelasnya saat dikonfirmasi oleh blokTuban.com, Selasa (13/9/2022). 

Baca juga :

Masih Ada 236 KK di Tuban yang BAB Sembarangan, Simak Daftar Desa yang akan Dibangunkan Jamban

Ada Unsur Siluet hingga Barcode, Lampu Ciptaan Mahasiswa UHW Ini Bisa Bikin Tidur Nyaman

Kemenag Tuban Punya Dua Cara Cegah Terjadi Kekerasan di Pesantren

Oleh karena itu, untuk mewujudkan Bumi Wali menjadi kabupaten ODF atau stop buang air sembarangan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban akan membangun jamban atau WC gratis sebanyak 236 Kepala Keluarga (KK). Pemkab Tuban menyiapkan anggaran kurang lebih sebesar Rp5 milyar. 

Hal tersebut, lanjut perempuan yang akrab disapa Ike ini bertujuan untuk membantu masyarakat di Kabupaten Tuban, untuk menndapatkan fasilitas sanitasi jamban yang sehat. 

“Tujuan dari pembangunan jamban adalah membantu masyarakat dalam penyediaan fasilitas sanitasi jamban sehat, sehingga merubah perilaku masyarakat agar membiasakan BAB di jamban,” lanjutnya. 

Lebih lanjut, dengan diadakannya pembangunan tersebut, maka perempuan ramah ini berharap agar hal itu mampu meningkatkan akses penggunaan jamban, sehingga tercapai desa ODF yaitu desa stop BAB sembarangan. 

“Kedepannya akan terwujud kecamatan ODF dan Kabupaten Tuban ODF. Maka akan dilanjutkan verivikasi pilar-pilar STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) yang lainnya, sehingga ada jalan bagi Kabupaten Tuban meraih STBM Awards,” ucapnya. [Sav/Ali]

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS