Terancam Tergusur Proyek Tol Demak-Tuban, Begini Sejarah SMAN 1 Plumpang yang Berstatus Akreditasi A

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Rencana pembangunan Jalan Tol Demak-Tuban rupanya membuat keberadaan sejumlah lembaga pendidikan, tempat ibadah dan juga tempat pemakaman umum terancam tergusur. 

Salah satu lembaga pendidikan yang terdampak adanya proyek tersebut ialah SMAN 1 Plumpang, yang berada di Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban. Menurut Kepala Sekolah SMAN 1 Plumpang, Sri Mirah, jika bangunan sekolah tersebut pertama kali berdiri pada tahun 2010 silam. 

Pasalnya, sebelum gedung sekolah itu berdiri satuan lembaga pendidikan tersebut masih satu atap dan melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) bersama dengan SMPN 1 Plumpang, selama kurang lebih tiga tahun dan mulai menerima Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) sejak tahun 2007.  

“Sebelum punya bangunan sendiri di Jalan Pakah seperti saat ini, itu masih numpang awal-awal bergabung dengan SMPN 1 Plumpang. Sebelum bangunannya jadi itu PPDB pertama di tahun 2007, tempat belajarnya di SMPN 1 Plumpang dan mulai menempati gedung baru di Jalan Pakah tahun ajaran 2010/2011,” ungkapnya saat dikonfirmasi oleh blokTuban.com, Sabtu (3/9/2022). 

Selama kurang lebih 15 tahun berdiri, perempuan yang akrab disapa Sri tersebut mengaku jika peserta didik yang mendaftar atau menimba ilmu di sekolah yang dipimpinnya sejak tahun 2016 lalu itu selalu bertambah setiap tahunnya. 

Baca juga :

10 Makanan Khas Semarang untuk Oleh-oleh Saat Liburan

6 Potret Pantai Pasir Putih Tuban, Mengagumkan Serasa Milik Sendiri

Resep Tape Tawaran Tuban, Jajanan Legit Dibalut Daun Ploso yang Bikin Kangen

Terbukti, dalam tiga tahun terakhir ini jumlah siswa/siswi yang di didiknya selalu meningkat, dengan jumlah keseluruhan mencapai 363 siswa, kendati saat ini masih dalam situasi Pandemi Covid-19. 

“Jumlah siswa Alhamdulillah selalu meningkat setiap tahunnya. Yang tahun ini jumlah PPDB nya 152 siswa, yang tahun kemarin dan sekarang kelas dua itu 125 siswa, terus yang sekarang kelas tiga waktu PPDB Pandemi itu kan memang agak susah karena kurang sosialisasi dan sebagainya. Jadi jumlah siswanya kelas tiga sekarang 86 anak,” jelasnya. 

Selain jumlah siswa yang terus meningkat, juga banyak prestasi-prestasi yang telah ditorehkan oleh SMAN 1 Plumpang, baik prestasi akademik maupun prestasi non-akademik sudah seringkali diraih. 

Terbaru, Sekolah Menengah Keatas tersebut berhasil menjadi Juara satu Lomba Sekolah Sehat (LSS) Kabupaten Tuban pada tahun 2017 dan mampu menjadi juara harapan 3 LSS tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2017 silam. 

Selain itu, SMAN 1 Plumpang juga menjadi sekolah Adiwiyata SMA Tingkat Provinsi Tahun 2020 dan status akreditasi A pada tahun 2017. 

“Untuk prestasi non akademik kemarin siswa kami ada dua yang terpilih menjadi paskibraka Kabupaten untuk pengibaran bendera 17 Agustus, itu setiap tahun kita pasti ada. Kita juga tiga tahun ini mengelola double track provinsi, ketrampilan yang diberikan itu tataboga dan kecantikan. Jadi saya rasa kalau mau bersaing dengan anak SMK untuk langsung bekerja nggak kalah dan bisa diterima oleh masyarakat,” tutupnya. [Sav/Ali]

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS