Kisah Pendiri Komunitas R-Tech Tuban, Terus Motivasi Teknisi Hp Tak Bermain Curang

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Mindset atau pola pikir merupakan suatu pola dari manusia berpikir dan menyimpulkan suatu hal, serta menjadi salah satu kunci untuk seseorang bisa berhasil dalam melakukan suatu pekerjaan.

Dengan mengubah mindset negatif menjadi lebih positif, seseorang akan lebih mudah untuk menjalani segala hal. Itulah yang saat ini sedang dijalani oleh Nur Qomari, salah satu teknisi Hp yang ada di Kabupaten Tuban. 

Pria yang akrab disapa Qomari itu mengatakan jika saat ini, ia ingin merubah mindset teknisi hp lain yang memiliki pola pikir kurang bagus dalam melayani customer, seperti halnya bermain curang. Dengan cara mendirikan komunitas R-Tech (Ronggolawe Technician Community), Senin (7/2/2022).

“Ini juga yang mau saya rubah, kebanyakan mereka kerja tidak memiliki pakem seperti halnya main curang atau tidak jujur misalkan penyakitnya ini diomongkan begini,” terangnya kepada blokTuban.com. 

ia mengaku, jika keinginannya tersebut muncul karena sebelumnya juga pernah bekerja dengan bermain curang, Kendati demikian, dirasakannya jika semua itu justru membuat pekerjaannya tidak berkah. Oleh karenanya, ia juga ingin mengajak para teknisi hp lain untuk merubah mindset kuno. 

Untuk melancarkan keinginannya ini, biasanya Qomari selalu menyampaikan kepada para teknisi hp yang lain agar terus berbuat jujur saat mengisi acara. Kebetulan ia sering menjadi narasumber dalam sebuah seminar yang diadakan oleh komunitas.  

“Saya juga sering katakan kalau seminar, sampai saya kasih dalilnya juga. Saya dulu juga seperti itu, tapi saya rasakan tidak ada berkahnya,” ungkapnya. 

Selain ingin merubah mindset para teknisi hp, komunitas R-Tech juga dibuatnya untuk bertukar pikiran dan belajar bersama satu sama lainnya. Sampai saat ini komunitas tersebut sudah memiliki 45 orang anggota dari berbagai daerah di Kabupaten Tuban. 

Sebelum adanya pandemi, biasanya ayah dari satu anak ini sering mengadakan acara seminar diberbagai kabupaten/kota di Jawa Timur. Seperti wilayah Jombang, Surabaya, Blitar, Sidoarjo, kediri, hingga Mojokerto.

”Programnya yaitu pembelajaran sesama teknisi atau peningkatan kualitas SDM,” imbuhnya

Pria ramah yang terjun ke dunia teknis hp sejak tahun 2007, belajar dari internet saat penggunaan internet masih sangat minim. Selain itu, juga sempat belajar satu tahun setengah dengan salah satu teknisi hp di Surabaya dan akhirnya tahun 2014 membuka counter di Kabupaten Tuban hingga sekarang. [Sav/Ali]