TNI dan Petani Beji Buat Pupuk Organik yang Kaya Manfaat

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Salah satu komponen terpenting dalam bidang pertanian adalah pupuk. Fungsinya sebagai pemenuhan kebutuhan akan zat hara yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dan berkembang.

Hal tersebut disampaikan Babinsa Desa Beji Koramil 0811/15 Jenu, Serma Sugiyanto, saat membantu dalam pembuatan pupuk organik di rumah Karsimin di Desa Beji, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jum’at (7/1/2022).

Kegiatan Babinsa tersebut dalam rangka menyukseskan program upsus swasembada pangan pemerintah. Proses pembuatan pupuk organik dengan menggunakan tanah bekas kotoran sapi dicampur dengan sekam padi dan EM4 (mikroorganisme dekomposer).

Pembuatan pupuk organik dengan bantuan bakteri EM4 ini dibuat melalui proses fermentasi menggunakan bakteri (microorganisme). Sampah organik dengan proses EM4 dapat menjadi pupuk organik yang bermanfaat meningkatkan kualitas tanah.

"Dengan membuat pupuk alami sendiri petani bisa menekan biaya dalam usaha pertanian. Bahan-bahan yang mudah didapatkan serta manfaat pupuk organik juga tidak kalah dibanding dengan pupuk kimia,” kata Serma Sugiyanto.

Berbagai hasil penelitian mengindikasikan bahwa sebagian besar lahan pertanian intensif menurun produktivitasnya dan telah mengalami degradasi lahan, terutama terkait dengan sangat rendahnya kandungan karbon organik dalam tanah, yaitu 2 persen. 

Padahal untuk memperoleh produktivitas optimal dibutuhkan karbon organik sekitar 2,5 persen pupuk organik sangat bermanfaat bagi peningkatan produksi pertanian baik kualitas maupun kuantitas, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan.

Penggunaan pupuk organik dalam jangka panjang, dilansir dari laman kulonprogokab, dapat meningkatkan produktivitas lahan dan dapat mencegah degradasi lahan. Sumber bahan untuk pupuk organik sangat beranekaragam, dengan karakteristik fisik dan kandungan kimia yang sangat beragam sehingga pengaruh dari penggunaan pupuk organik terhadap lahan dan tanaman dapat bervariasi.

Selain itu, peranannya cukup besar terhadap perbaikan sifat fisika, kimia biologi tanah serta lingkungan. Pupuk organik yang ditambahkan ke dalam tanah akan mengalami beberapa kali fase perombakan oleh mikroorganisme tanah untuk menjadi humus.

"Bahan organik juga berperan sebagai sumber energi dan makanan mikroba tanah sehingga dapat meningkatkan aktivitas mikroba tersebut dalam penyediaan hara tanaman," sambung Bejo Munanto, Penyuluh Pertanian Madya Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Kulon Progo.

Adapun penekanan pemakaian pupuk organik secara kontinu dan berkesinambungan akan memberikan keuntungan dan manfaat dalam pemakaian jangka panjang yaitu, mampu berperan memobilisasi atau menjembatani hara yang sudah ada ditanah sehingga mampu membentuk partikel ion yang mudah diserap oleh akar tanaman.

Pupuk organik berperan dalam pelepasan hara tanah secara perlahan dan kontinu sehingga dapat membantu dan mencegah terjadinya ledakan suplai hara yang dapat membuat tanaman menjadi keracunan.

 Pupuk organik membantu menjaga kelembaban tanah dan mengurangi tekanan atau tegangan struktur tanah pada akar-akar tanaman.

Pupuk organik dapat meningkatkan struktur tanah dalam arti komposisi partikel yang berada dalam tanah lebih stabil dan cenderung meningkat. Karena struktur tanah sangat berperan dalam pergerakan air dan partikel udara dalam tanah.

Aktifitas mikroorganisme menguntungkan, pertumbuhan akar, dan kecambah biji. Pupuk organik sangat membantu mencegah terjadinya erosi lapisan atas tanah yang merupakan lapisan mengandung banyak hara.

Pemakaian pupuk organik juga berperan penting dalam merawat/menjaga tingkat kesuburan tanah yang sudah dalam keadaaan berlebihan pemupukan dengan pupuk anorganik/kimia dalam tanah. 

Pupuk organik berperan positif dalam menjaga kehilangan secara luas hara Nitrogen dan Fosfor terlarut dalam tanah.

"Keberadaan pupuk organik yang tersedia secara melimpah dan mudah didapatkan," tutupnya. [ali/ono]