Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Pemilik kendaraan roda empat harus bersabar dulu, sebab saat ini baru kendaraan roda dua dan tiga yang diijinkan melintasi Jembatan Glendeng penghubung Kabupaten Tuban dan Bojonegoro.
Selepas perbaikan kontruksi selesai, jembatan yang berada di Desa Simo, Kecamatan Soko tersebut resmi dibuka pada 4 Januari 2022.
Kanit Kamsel Satlantas Polres Tuban, Iptu Sampir Santoso memprakirakan mobil bisa melintasi jembatan yang dibangun dengan APBD Tuban 2021 senilai Rp4,17 miliar dua pekan lagi atau maksimal awal februari.
"Dua pekan lagi atau awal februari mobil baru bisa lewat. Untuk saat ini baru kendaraan roda dua dan tiga," katanya, Kamis (6/1/2022).
Sampir mengingatkan para pengguna jembatan untuk tetap waspada dan hati-hati, sebab Jembatan Glendeng tercatat sudah setahun lebih tidak digunakan. patuhi rambu-rambu yang ada, supaya manfaat jembatan dapat dirasakan oleh semua masyarakat Tuban dan Bojonegoro.
Diberitakan sebelumnya, Proyek pembangunan Jembatan Glendeng penghubung Kabupaten Tuban-Bojonegoro molor dari waktu yang ditentukan. Sesuai perjanjian antara pemkab dan kontraktor, jembatan seharusnya rampung pada 24 Desember 2021 lalu.
Molornya sebuah pekerjaan fisik memiliki konsekuensi bagi kontraktor Jembatan Glendeng. Selain sanksi teguran, pemkab juga mengenakan denda terhitung dari hari keterlambatan.
"Aturan besarnya denda adalah satu permil / harinya atau 1 / 1000 per harinya," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tuban, Agung Supriyadi.
Secara umum kontraktor telah menyelesaikan perbaikan jembatan tersebut. Hal krusialnya adalah boleh dan tidaknya dilewati kendaraan, karena harus menunggu persetujuan dari PPKnya dengan pertimbangan umur betonnya.
Kegiatan yang belum selesai adalah pekerjaan PAPBD yaitu pembuatan saluran kanan kiri dan bawah jembatan. Besar kemungkinannya ada pemberian kesempatan untuk menyelesaikannya dan secara aturan ada denda keterlambatan tiap harinya.
Jembatan Glendeng sejak November tahun 2020 lalu mengalami kerusakan dan terus abrasi. Sebagai jembatan penghubung antara dua kabupaten, jembatan ini menjadi salah satu nadi perekonomian masyarakat setempat.
Akibat kerusakan tersebut, untuk kendaraan roda empat dan kendaraan berat dialihkan ke jalan Ponco-Parengan maupun Menilo sebagai alternatif terdekat menuju Bojonegoro ataupun Tuban. [ali/ono]