100 Perempuan Pelaku Usaha Kuliner dan Kreatif Tuban Berdaya Selama Pandemi Covid-19

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Sejummlah 100 perempuan di Kabupaten Tuban yang merupakan pelaku usaha mikro bidang kulilner dan kreatif berdaya selama Pandemi Covid-19. 

Mereka kemudian diberikan penghargaan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Budi Wiyana dalam Program Ibu Inspirasi yang diadakan Kopernik dan ExxonMobile Cepu Ltd. (EMCL) di Pendopo Krido Manunggal Tuban pada 6 Desember 2021.

Direktur Komunikasi & Inisiatif Strategis Yayasan Kopernik, Sergina Loncle mengatakan kegiatan pembinaan pada tahun 2021 diikuti 100 perempuan dari 13 kecamatan di Kabupaten Tuban. 

Seluruh peserta mendapatkan pendampingan sesuai dengan minat dan kemampuannya. Program ini dimaksudkan mendukung peningkatan ekonomi keluarga. Dukungan ibu mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga utamanya pada masa pandemi Covid-19 yang belum usai, Selasa (7/12/2021).

“Sampaikan terima kasih kepada jajaran Pemkab Tuban, Exxonmobil Foundation atas dukungan kepada yayasan Kopernik mampu menjalankan program ini dengan baik,” ujarnya.

Yayasan Kopernik merupakan organisasi yang berfokus pada penelitian dan pengembangan untuk menemukan solusi efektif yang berpotensi menjawab isu sosial dan lingkungan yang dihadapi oleh masyarakat yang kurang terlayani. 

Salah satunya adalah Program Ibu Inspirasi, sebuah inisiatif pemberdayaan ekonomi bagi para perempuan pelaku usaha mikro di Tuban. Sejak tahun 2017, program ini telah mendukung dan memberdayakan perempuan pelaku usaha mikro melalui peningkatan keterampilan dalam mengembangkan usaha mereka, baik di bidang kuliner maupun kreatif.

Pada kesempatan yang sama, Public and Government EMCL, Hesti Asih mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi terlaksananya program Ibu Inspirasi dalam kurun waktu setahun terakhir. 

Harapannya, mampu menjadi motivasi bagi perempuan untuk bisa berdaya melalui usaha di sektor kuliner maupun kreatif.

“Sosok ibu memegang peran penting di keluarga, termasuk kestabilan ekonomi keluarga,” kata Hesti.

Pada kesempatan itu, Sekda Tuban, Budi Wiyana mengungkapkan program yang dikerjakan Kopernik dan EMCL selaras dengan program pembangunan Kabupaten Tuban, berupa One Village One Product (OVOP). 

Program ini mampu memotivasi perempuan dan ibu di Tuban agar memberdayakan diri melalui kuliner dan kreatif. Pelibatan kelompok perempuan dianggap tepat, karena mereka lebih peka menangkap potensi di tiap desa untuk dieksplorasi guna memajukan desanya.

“Hal tersebut seiring dengan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan keluarga. Sekaligus sebagai langkah percepatan pemulihan ekonomi di Kabupaten Tuban. Karenanya, perlu diperkuat jalin koordinasi antara ibu-ibu dengan instansi terkait," ujar birokrat asal Nganjuk ini.

Pemkab Tuban siap mendukung pemasaran produk hasil usaha ibu-ibu, secara konvensial maupun online. Mengingat Diskoperindag Tuban memiliki marketplace yang dapat dioptimalkan. Dari sisi konvensional, akan diberikan pendampingan guna meningkatkan kualitas kemasan dan mutu produk. 

“Juga diupayakan adanya pendampingan perihal ijin usaha dan rekomendasi sehingga dapat masuk di swalayan,” sambungnya.

Mantan Kepala Bappeda  Tuban ini menekankan agar program ini dapat terus dikembangkan dengan memperluas cakupan wilayah dan kepesertaannya. Sekaligus perlu adanya evaluasi agar dapat disusun langkah maupun kegiatan lain untuk meningkatkan kompetensi peserta pasca pelatihan. 

Sehingga outcome yang diterima peserta dapat lebih dirasakan dan dikembangkan secara berkelanjutan.

"Semoga program Ibu Inspirasi dapat menjadi percontohan lahirnya program pemberdayaan lainnya di Kabupaten Tuban. Kami sampaikan terima kasih kepada Kopernik dan EMCL atas kegiatan pemberdayaan ini. Terima kasih juga kepada peserta yang telah mengikuti pelatihan ini, semoga bermanfaat,” tuturnya.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Koperindag Tuban, Agus Wijaya, Plt. Sekretaris Dinas Kesehatan Tuban, Shodikin dan diikuti 100 perempuan peserta program Ibu Inspirasi.

Sekaligus digelar dengan menerapkan Protokol Kesehatan 3M mulai memakasi masker, menjaga jarak, dan sebelum masuk peserta wajib mencuci tangan dengan air dan sabun di tempat yang telah disediakan. [ali/ono]