Reporter : Sri Wiyono
blokTuban.com – Untuk meningkatkan kekompakan antarpegawai, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tuban mengusung pegawai dan keluarganya ke Jogjakarta selama tiga hari 3-5 Desember kemarin.
Lapas Tuban menggelar outbond dan family gathering kloter kedua yang bertempat di Tahura, Gunung Kidul Jogjakarta. Kepala Lapas Tuban Siswarno menyampaikan kegiatan tersebut dalam rangka menjalin silaturahim kebersamaan antara petugas menuju produktivitas Lapas Tuban.
“Karena kinerja di Lapas Tuban pun tentunya dikontribusikan oleh peran serta dari petugas yang saling bekerja sama yang dihasilkan dari sebuah proses,’’ ujarnya.
Menurut dia, outbond dan family gathering di luar provinsi yang baru pertama kali dilakukan dalam sejarah Lapas Tuban ini menjadi bagian solusi yang memberikan kontribusi bagi kemajuan Lapas Tuban dengan dampak mereka semua kompak dan bersatu.
Trainer Outbond profesional Theo, menyampaikan jika di dalam kinerja harus bisa menerapkan system Amati, Tiru, Persis (ATP) atau Amati, Tiru, Modifikasi (ATM). Menurutnya mempunyai konsep ATM untuk meningkatkan pelayanan dan mengatasi permasalahan di instansi pemerintahan.
"Sistem ATP atau ATM membuat kita terus belajar dalam berbagai hal yang bermanfaat bagi instansi," katanya.
Siswarno menjelaskan kepada seluruh jajaran bahwa Lapas Tuban menerapkan system ATM untuk meningkatkan layanan publik. Dia mencontohkan seperti layanan layar informasi yang terpampang di hotel maupun layanan swasta lain, telah diterapkan dalam ruang pelayanan di Lapas Tuban.
“Pada dasarnya kita telah menerapkan ATM, tinggal bagaimana memolesnya agar terlihat profesional,” katanya.[ono]