Empati di Tengah Pandemi

foto: flyer open donasi dari Relawan Tambakboyo, Tuban

Reporter: Edy Purnomo

blokTuban.com - Aksi galang dana dan aksi sosial lain marak dilakukan pasca erupsi gunung Merapi di Jawa Timur. Di Tuban, aksi galang dana ini dilakukan berbagai organisasi kemasyarakatan, mahasiswa, dan bahkan pelajar.

Aksi empati ini dilakukan di tengah pandemi Covid-19. Meski harus turun jalan, mereka tetap menerapkan dan saling mengingatkan untuk memakai masker, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak.

Salah satu relawan Tambakboyo Kabupaten Tuban, Sanep mengatakan, open donasi kali ini sebagai bentuk kepedulian sesama manusia. Para korban erupsi Gunung Semeru membutuhkan bantuan, baik berupa sandang, pangan, hingga papan.

Selain membuka donasi melalui rekening, relawan Tambakboyo juga berencana turun ke jalan untuk menggalang dana. Diyakini para pengguna jalan khususnya di Pantura Tuban, memiliki empati yang tinggi kepada korban bencana.

"Nanti kondisional, kalau banyak yang peduli dan memungkinkan untuk turun ke jalan. Kita turun ke jalan," kata Sanep kepada reporter blokTuban.com, Minggu (5/12/2021).

Baca Selengkapnya: Relawan Tambakboyo Tuban Galang Bantuan Korban Erupsi Semeru

Selain aksi karena adanya erupsi Semeru, kita juga dikagetkan dengan kabar duka meninggalnya Novia Widyasari. Novi meninggal karena bunuh diri, tetapi ada dugaan kalau korban juga merupakan korban kekerasan seksual.

Tsuwarti, Ketua Koalisi Perempuan Ronggolawe (KP Ronggolawe) turut berpendapat bahwa kasus bunuh diri tersebut bisa terjadi karena adanya beberapa faktor.

Ia mengatakan, dampak paling berat yang dialami oleh korban kekerasan seksual adalah bunuh diri. Faktor yang mempengaruhi aksi nekat tersebut adanya trauma berat dan tidak memiliki ruang bercerita karena takut dianggap aib.

Korban tidak mempunyai keberanian untuk melaporkannya, karena pelecehan seksual yang dialaminya tersebut dilakukan oleh kekasihnya sendiri. Ada kekhawatiran pada dirinya apabila lapor, maka yang disalahkan justru adalah korban.

“Dia tidak mempunyai pengetahuan atau informasi kalau misalkan melapor harus kemana, kemudian payung hukumnya seperti apa ketika melapor karena ini usianya sudah dewasa. Kalau misal melapor ke pihak rektorat apakah bisa dia dipercaya karena statusnya adalah pacar,” ungkapnya pada Minggu (05/12/2021).

Baca Selengkapnya: Kasus Bunuh Diri Novia Widyasari, Begini Pendapat Ketua KP Ronggolawe Tuban