Tanggapi Soal Kebakaran, PT Gasuma Angkat Bicara
Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Menanggapi peristiwa kebakaran yang terjadi tadi pagi di salah satu bagian PT Gasuma Federal Indonesia, tepatnya di sebelah utara lokasi pengolahan gas buang jenis Kondensat, pihak GASUMA pun angkat bicara.

Ditemui awak media ini sore tadi, pihak perusahaan olah gas Kondensat dan LPG itu membenarkan adanya kejadian tersebut. HRD sekaligus GA Manager/humas PT Gasuma melalui Andi Cahaya Nugroho, mengatakan jika letak lokasi kebakaran berada di luar pagar perusahaan.
 
"Kita sendiri kaget. Yang jelas, kita sendiri juga harus menyikapi dengan cara bertemu dengan rekan media beserta stakeholder di wilayah ini," ujar HRD Gasuma yang akrab dipanggil Andi itu.

Pasca kejadian, lanjut Andi, pihak perusahaan telah melakukan Investigasi internal dan penyidikan mengenai asal muasal kebakaran terjadi. Mulai dari laporan kamera CCTV, pertimbangan departemen Healt Safety Environment (HSE), operasional, beserta klinik yang dilakukan internal.

Tercatat setidaknya sejak beroperasi pada tahun 2008 lalu, pihaknya belum pernah ada dan mengalami kejadian semacam itu. "Hari ini belum bisa ngasih hasil investigasi internal," sambungnya.

Selanjtnya, dari pihak Kepolisian Inavis Polres Tuban juga sudah datang ke lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memasang Police line guna proses penyidikan. Perusahaan sementara ini belum bisa memberikan penjelasan lebih, sebab dari kepolisian lah yang akan memberikan komentarnya‎.

Andi juga memberi sedikit penjelasan mengenai proses pengolahan gas buang yang dalam hal itu dinamakan Draine sebagai pemisahan antara air dan gas. Terdapat sebuah tempat penampungan, yang mana setelah itu air akan dipisahkan untuk dialirkan keluar, sedangkan gas Kondensat sejenis karbon monoksida yang terkena udara akan hilang dalam hitungan detik itu diproses untuk dijual.

Terkait adanya pemicu ledakan, apakah gas dan korek atau pemicu api lainnya‎, ataupun kandungan air yang dibuang terdapat gas saat ini masih terus diselidiki.

"Logika internal kami, itu nggak mungkin terjadi. Oleh karena itu kami sangat menyayangkan kejadian ini. Bagi kami‎, safety itu nomor satu dan yang paling utama," jelas Andi kepada blokTuban.com, ‎Selasa (19/6/2018).

Sedangkan untuk kerugian yang terjadi, yakni 2 unit kendaraan sepeda motor milik warga yang terbakar ketika diparkir dekat lokasi kebakaran, pihak manajemen berprinsip untuk siap mengganti 100% apa bila bentuk kesalahan itu disebabkan perusahaan‎. Dari hal itulah pihak berwenang diperlukan guna menyelidiki penyebabnya.

Adapun berbagai macam versi penyebab terjadinya kebakaran pagi tadi, seperti sebab gas buang, pemicu puntung rokok, ataupun munculnya api dari luar yang ke dalam, dan masih banyak perdebatan yang ada tentang sebab-sebab terjadi kebakaran.
 
"Kami tak mau banyak berdebat soal itu‎. Adanya kerugian material, sepanjang itu kesalahan perusahaan, kami siap mengganti seratus persen. Pemilik kendaraan tak usah khawatir, dari instansi berwenang jika terbukti bukan kesalahan kami, tetap akan dibicarakan. Baik itu wujud santunan ataupun kompensasi," tukasnya.

Terakhir, Andi juga menyampaikan apabila ada komplain ataupun masalah terkait perusahaan, dirinya siap melayani hotline 24 jam. "Misal ada kejadian apa lagi, kami siap melayani," pungkasnya. [feb/ito]