Harga Daging Ayam Tembus Rp40.000, Pedagang Makanan Mengeluh

Reporter: Mochamad Nur Rofiq 

blokTuban.com - Harga daging ayam di pasar milik Pemerintah Kabupaten Tuban mencapai Rp40.000 per kilogram (kg). Hal itu diduga dipengaruhi kurang stabilnya pasokan.

Penjual ayam di Pasar Bangilan, Fatim mengaku, mulai Lebaran pertama harga ayam naik menjadi Rp40.000. Kenaikan harga kisaran Rp5000 dari awal bulan ini. 

"Barangnya ndak ada, dari penyuplai ayam hidup terbatas," kata penjual daging ayam asal Singgahan itu, Ahad (17/6/2018).

Sulitnya ayam hidup dari penyuplai sudah terjadi mulai Ahad yang lalu (10/6/201). Ia juga belum tahu entah sampai kapan kondisi seperti ini akan berlangsung. 

"Kita tidak tahu kapan akan normal, harapannya secepatnya," tandas Fatim di sela-sela melayani pembeli. 

Pantauan lain oleh blokTuban.com di Pasar Jatirogo, harga ayam di awal bulan Juni ini, hanya dikisaran Rp34.000. Namun hari ini, di angka Rp40.000 per kg. 

Pun demikian di Pasar Baru Tuban. Kenaikan harga terjadi juga hari ini, dari Rp36.000 menjadi Rp40.000. Artinya kenaikan harga kisaran 11 persen. 

Seorang penjual bakso ayam asal Bangilan, Sumadi mengeluh dengan kondisi harga daging ayam yang naik secara tidak wajar ini. Ia pun harus memutar otak agar tetap mendapat untung.

"Harganya edan (gila). Harus pandai-pandai mengatur agar tetap untung," tukasnya. 

Sementara itu pihak Pemerintah Kabupaten Tuban melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan, Agus Wijaya ketika dikonfirmasi blokTuban.com melalui sambungan teleponnya meminta waktu untuk mengecek kondisi riil di lapangan. 

"Sebentar, kita cek dulu," katanya saat dihubungi wartawan media ini, Ahad pagi. [rof/col]