Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Petani yang menjadi korban banjir luapan Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Tuban bisa sedikit bernapas lega. Terutama bagi petani yang sudah mengikuti Asuransi Usaha Tanam Padi ( AUTP ). Sebab, pemerintah saat ini tengah mengusahakan untuk mendapatkan klaim asuransi dari Jasindo.
Perlu diketahui, petani padi sawah yang tergenang banjir dan terancam gagal panen, sesuai aturan akan mendapatkan klaim sebesar Rp6 juta per hektare sawah dari AUTP. PT Jasindo yang ditunjuk sebagai pelaksana program tersebut untuk membayar klaim asuransi kepada petani yang sawahnya gagal panen.
"Untuk yang sudah ikut AUTP kami ajukan untuk klaim asuransi dan kami sudah menghubungi pihak Jasindo," terang Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tuban, Murtadji.
Mantan Camat Bancar itu juga menambahkan, semua petani khususnya untuk bantaran Sungai Bengawan Solo yang terdampak banjir dan sudah ikut asuransi agar mengikuti bimbingan petugas Dinas Pertanian. Sedang bagi yang belum untuk segera mengikuti asuransi.
Kemudian ketika disinggung jumlah petani yang akan mendapatkan klaim asuransi pihaknya mengaku masih melakukan pemutakhiran data. Pihaknya juga berharap klaim tersebut bisa segera dicairkan.
"Mohon maaf ini masih pendataan," jawab Murtadji ketika ditanya kuota petani bantaran Bengawan Solo yang ikut AUTP.
Sedangkan data petani di Bumi Wali yang sudah masuk asuransi untuk musim tanam oktober 2017 hingga maret 2018 mencapai 41.000 hektare. [rof/col]
Dinas Pertanian Ajukan Klaim AUTP Petani Terdampak Banjir
5 Comments
1.230x view