Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Menyusul adanya peristiwa kecelakaan kerja yang menimpa dua pekerja Kerja Sama Operasi (KSO) Pertamina, PT Tawun Gegunung Energy (TGE) di Lapangan Gegunung Belanda (GGNB), Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Tuban, Jawa Timur, Pertamina Eksplorasi Produksi (EP) Asset 4 Field Cepu menekan semua pekerja tetap mematuhi menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).
Menurutnya, upaya itu untuk meningkatkan kewaspadaan sewaktu ada kecelakaan yang datang kapan saja. Sebab, patuh menggunakan APD bisa mengurangi kecelakaan kerja dalam pemboran minyak di Sumur Tua itu.
[Baca juga: Api Diesel Sambar Saluran Gas, Dua Karyawan TGE Terbakar ]
"Agar tetap terlindung dari ancaman kecelakaan kerja setiap saat, karyawan harus patuh memakai APD untuk meningkatkan kewaspadaan," ujar Field Manager Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, Agus Amperianto, Jumat (17/3/2017) sore.
Di jelaskan pria kelahiran Semarang itu, tim KSO TGE dari induction HSSE seharusnya memberi edukasi penanganan pengolahan minyak untuk pekerja lokal. Dengan begitu, karyawan bisa patuh dan memperhatikan penggunaan APD.
Selain itu, Agus begitu ia disapa, mewanti setiap pekerja untuk selalu berdoa sebelum memulai pekerjaan. Ia berharap ini kejadian yang terakhir dan jangan sampai terjadi lagi.
"Semoga tidak ada lagi pekerja yang mengalami hal serupa yang dialami Darso dan Yus," harap Agus.
Mantan Humas Pertamina Pusat itu juga meminta lingkup kontraktor maupun PT TGE dapat mengambil hikmah atas kejadian tersebut. Sebab pengelolaan Migas memerlukan mitigasi resiko. Sekaligus sebagai antisipasi kondisi bahaya yang harus disiapkan secara baik. [rof/ito]