Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Pengusaha kerajinan dari limbah akar kayu jati menyebut, bahan di wilayah Tuban cukup melimpah. Namun, itu tidak menjadi jaminan akan suburnya usaha di bidang tersebut.
Hal itu disampaikan Suwijianto (31), pemilik usaha limbah akar kayu jati saat ditemui blokTuban.com di kediamannya yang berlokasi di Dusun Bamban, Desa Sidodadi, Kecamatan Bangilan, Tuban, Sabtu (11/3/2017). Ia mengaku, masih kesulitan memasarkan hasil karyanya secara meluas.
"Meski sudah beberapa tahun berjalan, kami masih kesulitan dalam pemasaran hasil kerajinan limbah akar kayu jati ini," kata bapak satu anak itu.
Menganai bahan, diakuinya dapat dari kawasan hutan di wilayah Jatirogo, Kenduruan, dan Bangilan. Menurut dia, saat ini di daerah lain yang justru bahannya sedikit, malah usahanya begitu subur.
"Terkadang kami menjadi bingung, kenapa di Tuban bahan melimpah justru tidak sedikit pengusaha yang gulung tikar," tegasnya.
Ditambahkan dia, diharapkan ada dukungan dari pemerintah maupun pihak lain pemerhati usaha seni. Tujuannya agar potensi Bumi Wali, sebutan kota Tuban di bidang industri kratif akan bermunculan dan bisa membuka lapangan pekerjaan bagi pengangguran baru yang setiap tahun terus bertambah.
Sementara itu, Camat Bangilan Moch. Maftuchin Riza selaku Pemerintah setempat mengaku akan mendukung penuh pelaku usaha seni limbah akar kayu jati yang kini mulai berkembang itu. Selain jadi lumbung penghasilan, hal itu bisa dijadikan ikon Tuban.
"Sebagai pemerintah di tingkat Kecamatan kami mengapresiasi setinggi-tingginya dan InsyaAllah siap mendukung dalam pengembangan pasarnya," tutur mantan Sekretaris Camat Widang itu. [rof/rom]
Bahan Melimpah, Pemasaran Masih Sulit
5 Comments
1.230x view