Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Usai pergantian alat pengeboran dari manual ke modren, nantinya sumur tua 19 di Lapangan Gegunung Belanda (GGNB) Mulyoagung, Singgahan, Tuban, Jawa Timur ditargetkan mampu berproduksi lebih dari 6.000 liter atau 37,7 Barrels of Oil per Day atau (BOPD).
Plt Direktur Perusahaan Daerah Aneka Tambang (PDAT), Cucuk Dwi Sukwanto menjelaskan, target 37,7 BOPD tersebut tentu tidak tanpa alasan, sebab, sejak awal bulan Februari hingga Maret tahun ini, sedikitnya Sumur 19 menghasilkan minyak 35 ribu liter.
"Perusahaan optimis setelah menggunakan alat pengeboran yang baru mampu menghasilkan minyak lebih banyak,” ujar Cucuk begitu ia disapa.
Namun tidak dipungkiri olehnya, mengelola sumur tua bukan perkara mudah. Selain biaya besar, kegiatan reaktivasi juga diikuti resiko besar pula. Oleh karena itu, secara pasti belum bisa memberi gambaran berapa cadangan minyak dari 10 sumur yang dikelolanya.
"Secara historis Lapangan GGNB memiliki sumber minyak kecil dan ditinggalkan Belanda begitu saja, setelah melakukan eksplorasi di Lapangan Kawengan, Bojonegoro. Untuk itu, sisa minyak inilah yang bakal kita eksplor," imbuh pria yang dulu bertugas di Dinas Pertambangan Energi dan Sumber Daya Mineral itu. [rof/col]