Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Untuk mengetahui kondisi riil aktivitas eksplorasi dan eksploitasi minyak, komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban kunjungi lapangan sumur tua Gegunung Belanda (GGNB), di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Tuban, Jawa Timur, Selasa (7/3/2017) kemarin.
Hal itu dilakukan untuk merumuskan berbagai langkah yang harus diambil dalam rangka peningkatan produksi. Sehingga, dari hasil produksi yang lebih maksimal bisa mengkatrol pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Tuban.
"Kunjungan kerja (Kunker) Komisi B ke lapangan GGNB kemarin, dalam rangka mengecek secara langsung sumur tua yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perusahaan Daerah Aneka Tambang (PDAT) dan PT Tawun Gegunung Energi (TGE)," ugkap Ketua komisi B DPRD Tuban, karjo kepada blokTuban.com, Kamis (9/3/2017).
Dijelaskan politisi PDI Perjuangan (PDIP) itu, dari hasil kunjungan bersama seluruh anggota komisi B bersama Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimcam) Singgahan dan pihak PDAT, akan dilakukan rapat kerja (Raker) bersama.
Yang mana dalam raker tersebut, disebutkan Karjo, akan dibahas bagaimana kerjasama di bisnis industri hulu minyak dan gas (Migas) itu bisa menaikan PAD Tuban. Selain itu, juga bisa mengoptimalkan masyarakat sekitar, dalam usaha penurunan angka pengangguran dan kemiskinan.
"Dalam minggu-minggu ini akan diagendakan Raker antara komisi B dengan PDAT membahas itu semua," imbuh wakil rakyat dari Parengan itu.
Deberitakan sebelumnya, sumur tua GGNB berhasil ditertibkan pada 9 Agustus 2016. Sepuluh dari dua puluh dua titik sumur, perusahaan milik pemerintah itu berhak dan sah mengelola. Selebihnya menjadi kewenangan Kerja Sama Operasi (KSO) Pertamina EP, PT. TGE. [rof/rom]
Komisi B Berharap Produksi Sumur Tua Katrol PAD
5 Comments
1.230x view