Petani Tuban Kesulitan Pupuk

Reporter: Edy Purnomo

blokTuban.com - Petani yang berada di sebagian wilayah Kabupaten Tuban mengaku kesulitan mendapatkan pupuk. Padahal, saat ini adalah waktu bagi tanaman jagung mereka untuk dilakukan pemupukan.

"Sekarang jagung itu usianya sudah 50 hari, telat sebentar lagi bisa berpengaruh pada perkembangan tanaman," jelas seorang petani di Dusun Koro, Desa Pongpongan, Kecamatan Merakurak, Rustamuri, kepada blokTuban.com, Jumat (9/12/2016).

Pria yang juga perangkat desa itu mengaku sudah mencari ke distributor dan toko-toko pupuk. Tidak hanya distributor yang ada di Kecamatan Merakurak, namun juga sampai ke Kecamatan Kerek dan Montong.

"Hasilnya tidak ada, semua bilang tidak ada barang buat memupuk," jelas Rustamuri.

Sulitnya pupuk juga dirasakan petani di kecamatan lain. Dikatakan, kalau kelangkaan terjadi terus menerus akan berimbas pada tanaman mereka.

"Di sini (Kerek) juga sulit mendapatkan pupuk," jelas petani lain, Darmawi.

Hal serupa sebelumnya juga dikeluhkan petani di desa-desa yang ada di Kecamatan Kenduruan. Selain langka, harga pupuk juga meroket melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET).

Dikonfirmasi, Kepala Bidang (Kabid) Tanaman dan Holtikultura Dinas Pertanian, Suparno menjelaskan, pihaknya telah melakukan re-alokasi pupuk antar kecamatan buat mengatasi ketiadaan pupuk yang dirasakan sejumlah petani.

"Kemarin kita re-alokasi pupuk antar kecamatan dan hari ini pupuk sudah disalurkan oleh distributor ke kecamatan," kata Suparno.

Sembari proses re-alokasi, Pemkab Tuban juga tengah menunggu tambahan pupuk dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. "Ini (kelangkaan) semata-mata memang pupuk (stok di Tuban) kurang," tandasnya. [pur/rom]