Reporter: Nur Muharrom
blokTuban.com - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 5 Bojonegoro merupakan satu-satunya sekolah negeri yang ada di Jawa Timur yang memiliki Jurusan Teknik Pemboran Minyak dan Gas Bumi (TPMG). Berdiri sejak 2015 lalu, kini SMKN 5 sudah mempunyai dua angkatan yakni kelas X dan XI, yang mana siswa kelas XI diwajibkan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) untuk mengaplikasikan ilmu yang telah didapat selama di bangku sekolah.
Tiga jurusan yang dimiliki SMKN 5 adalah Teknik Energi Terbarukan (TET) yang sudah melakukan PKL di Malang, begitu juga dengan Jurusan Teknik Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP) yang juga melakukan PKL di perusahaan yang ada di Sidoarjo dan Malang. Sedangkan untuk Jurusan Teknik Pemboran Minyak dan Gas Bumi (TPMG), Senin (21/11/2016) sebanyak 16 siswa melakukan Safety briefing di Pertamina EP Asset 4 Field Cepu untuk persiapan di lapangan.
Field Manager PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, Agus Amperinto mengatakan, pihak Pertamina EP Asset 4 sangat menyambut baik kurikulum pendidikan di SMK Migas Bojonegoro (SMKN 5) yang mengedepankan unsur praktek dan pelatihan di industri, yang pasti bermanfaat untuk para siswa-siswi.
"Kami tentu sangat mendukung keberadaan SMKN 5 Bojonegoro yang ada jurusan pemboran minyak," jelasnya.
Sebagai SMK yang berada di kabupaten kaya akan minyaknya, kata Agus Amperianto menambahkan, tentulah keberadaan Pertamina EP juga harus memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dan lingkungan pendidikan.
"Sebagai wujud dukungan kami terhadap pendidikan di Bojonegoro, maka kami menerima siswa SMKN 5 PKL di Pertamina EP," terang Field Manager PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu.
Terpisah, Kepala SMKN 5 Bojonegoro, Suyono, mengucapkan terima kasih kepada pihak yang mendukung pendidikan di Bojonegoro, dalam hal ini SMK Negeri 5 Bojonegoro, seperti pihak dari SKK Migas Jabanusa dan Pertamina EP Asset 4 Field Cepu yang telah menerima PKL siswa-siswi.
"Terima kasih kami ucapkan kepada SKK Migas Jabanusa dan Pertamina EP Asset 4 yang telah berkenan membimbing putra-putri kami untuk mempraktekkan ilmunya di lapangan, dan tentunya ini sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016, tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia" jelasnya kepada blokBojonegoro.com (blokMedia Group).
Suyono menambahkan, dengan diterimanya siswa SMKN 5 PKL di Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, dirinya berharap kelak di Bojonegoro akan tumbuh bibit-bibit tenaga profesional di bidang migas, mengingat Bojonegoro adalah kota yang kaya akan minyaknya.
"Semoga kelak siswa-siswi bisa ikut membantu Bojonegoro mengelola Sumber Daya Alamnya, dalam hal ini minyak dan gas bumi," harap Suyono. [mu/col]
