Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Jumlah proyek di Kabupaten Tuban lebih kecil dibanding jumlah kontraktor yang ada. Bahkan, perusahaan jasa konstruksi di Tuban berjumlah dua kali lipat lebih dari proyek yang ada.
Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein mengatakan, di Tuban ada 300-350 item proyek dengan pendanaan APBD. Sementara perusahaan jasa konstruksi di Tuban yang terdaftar mencapai 800-900 kontraktor. Diakuinya, guna mengatur pemerataan proyek cukup sulit.
"Namu pembagian proyek disesuaikan peraturan yang ditetapkan Pemerintah Pusat," terang Nahar dalam kegiatan deklarasi bersama empat kelompok jasa konstruksi di Tuban, Selasa (22/11/2016).
Tiap organisasi yang diakui, lanjut Nahar, harus setidaknya beranggotakan 15 orang yang sudah tersertifikasi. Selain itu setiap anggota kelompok kontraktor harus menguasai problem Ilmu Tekhnologi (IT).
"Kalau tidak bisa akan sulit. Kompetisi luar biasa dalam era MEA bahkan melibatkan antar negara," kata Nahar menambahkan.
Ke depan, masih terang Nahar etika dan persaingan sehat harus dipegang teguh. Ia mengharapkan, tiap kontraktor dapat menjadi mitra Pemkab Tuban dalam membangun Bumi Wali
Sementara itu, salah seorang pengurus Jasa Konstruksi GABPEKSI, Ja'far Ali mengatakan, titik fokus pengelolaan kontruksi di dalam dan luar proyek bersumber dari APBD.
"Bagaimanapun target kami menyambut besarnya arus investasi di Tuban. Sebab ke depan Tuban akan jadi Kabupaten dengan nilai investasi tinggi dan membuka peluang kerja skala besar," ujar Ali. [dwi/col]