Produksi Minyak JOB PPEJ Tertahan di 13.391 BPH

Reporter: Moch. Sudarsono

blokTuban.com - Laju penurunan alamiah di Blok Migas Tuban yang dioperatori Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB PPEJ) masih terus terjadi, walaupun terobosan dilakukan. Terdata, sampai awal November 2016 produksi dari dua lapangan sebesar 13.391 barel per hari (BPH).

Data blokTuban.com (blokMedia Group) menyebutkan, terendah saat ini produksi dari Lapangan Mudi yang ada di Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, yakni 966 BPH. Untuk Lapangan Sukowati, baik di Pad A yang ada di Desa Campurejo, Kecamatan Kota dan Pad B Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, masih di angka 12.425 BPH.

"Kita berupaya semaksimal mungkin menjaga laju penurunan, agar tidak bertambah cepat," kata Field Operations Superintendent JOB P-PEJ, Fauzi Mayanullah.

Saat Media Visit dan Gathering di Grand Zuri Hotel, Malioboro, Yogyakarta bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Jawa, Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa), Kamis (10/11/2016), Fauzi menjabarkan secara detail mengenai metode water injections yang dipakai untuk menghambat penurunan alamiah. Sebab, apabila tidak dijaga stabilitasnya di dalam tanah, maka akan cepat turun produksi.

"Selain itu, modifikasi water injections dilakukan agar masyarakat juga bertambah nyaman terkait dengan operasi di Lapangan Sukowati, Blok Migas Tuban," terangnya.

Seperti diketahui, operator JOB PPEJ memulai aktivitas di Blok Migas Tuban sejak Februari 1988 dengan durasi kontrak selama 30 tahun. Saham terbesar dimiliki oleh Negara dalam hal ini PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dan sebagian kecil Petrochina. Kontrak Blok Migas Tuban akan habis pada Februari 2018 mendatang. [nok/rom]