Reporter: Maratus Shofifah/blokBojonegoro.com
blokTuban.com - Berbagai upaya dilakukan untuk menahan penurunan alamiah produksi Minyak dan Gas Bumi (Migas) di Blok Migas Tuban. Diantaranya, operator Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB PPEJ) menggunakan teknik water injections. Usaha keras agar produksi bisa terus ditingkatkan dan dipertahankan, menemukan titik terang.
Hal itu disampaikan General Manager (GM) JOB PPEJ, Akbarsyah, saat Media Visit and Gathering di Grand Zuri Hotel, Malioboro, Yogyakarta bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Jawa, Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa). Acara berlangsung sejak tanggal 9 hingga 11 November 2016.
Menurut Akbarsyah, ada yang menarik dan menjadi tantangan JOB PPEJ, yakni terkait dengan karakteristik gas ikutan yang memunculkan bau. Sebab, di banyak lapangan hal tersebut tidak terjadi, namun di Lapangan Sukowati beberapa kali dikeluhkan warga. Oleh sebab itu, modifikasi pipa injeksi dilakukan sejak tahun 2015 dan hampir sudah 1 tahun berjalan.
"Hasilnya sudah mulai terasa, diantaranya kita bisa mengurangi secara signifikan keluhan warga terkait bau," katanya.
Selain itu juga penghematan yang luar biasa. Sebab, jika harus menggunakan pompa untuk mengalirkan minyak mentah dari Lapangan Sukowati ke Central Processing Area (CPA) Mudi di Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, cukup memerlukan biaya tinggi.
"Karena jaraknya sekitar 10 kilometer, dan akhirnya kita menggunakan modifikasi teknik injeksi untuk pendorongnya. Jadi lebih hemat," tambahnya.
Oleh karena itu, banyak cara terus dikembangkan agar penurunan alamiah bisa ditahan semaksimal mungkin. Tim teknik di lapangan bekerja keras untuk melakukan upaya-upaya. "Kami juga mengharapkan kritik dan saran dari seluruh masyarakat, terutama kalangan media," sambungnya. [ifa/rom]
Media Visit and Gathering JOB PPEJ
GM JOB PPEJ: Kretivitas Menahan Laju Penurunan Produksi
5 Comments
1.230x view