Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Musim kemarau basah yang melanda Kabupaten Tuban saat ini, menjadi pengaruh terhadap pola tanam sebagian petani di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. Pasalnya musim kemarau basah ini, banyak para petani yang menanami lahanya. Akan tetapi, tidak semua petani merasa memperoleh hasil yang maksimal atau menguntungkan.
"Hal itu seperti tanaman jagung tahap kedua di lahan Persawahan Kecamatan Kerek, sebagian ada yang gagal panen karena masih banyak hujan," ungkap Kepala UPTD Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Bambang Edi Cahyono kepada blokTuban.com.
Namun musim kemarau basah ini petani dilahan persawahan, bisa melakukan penanaman lahan hingga tiga kali yakni tanaman padi, jagung/kacang tanah, dan kembali tanam jagung lagi.
"Pada tahun kemarin, petani dilahan persawahan Kecamatan Kerek kebanyakan hanya melakukan penanaman hanya dua kali saja setelah itu persawahan bero (tidak ada tanamannya)," tambahnya.
Perubahan pola tanam itu di dikarenakan, petani di Kecamatan Kerek merupakan petani tadah hujan sehingga, kemarau basah ini tidak menutup kemungkinan dengan adanya tanaman tahap ketiga hasil panen lebih melimpah dibandingkan panen tahap kedua.[hud/ito]