Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Meski tidak menjadi komoditas tanam utama, para petani di Kecamatan Kerek. selain menanam jagung, juga mampu menghasilkan beberapa ton singkong setiap tahunnya.
Selain ditanam di ladang persil, beberapa petani juga menanami ladangnya dengan tanaman singkong yang ditanam dengan cara tumpang sari. Sehingga petani bisa memanen singkongnya pada menjelang musim kemarau.
Dari data yang dihimpun blokTuban.com, luasan lahan petani yang ditanami singkong di Kecamatan Kerek tahun ini mencapai 176 hektare atau sekitar 10 persen dari keseluruhan luasan lahan di Kecamatan Kerek.
"Setiap tahun pertanian di Kecamatan Kerek pasti terdapat tanaman singkong, namun setiap tahunya luas tanaman tersebut berubah-ubah," kata Bambang Edi Cahyono Kepala UPTD Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kecamatan Kerek, Selasa (2/8/2016).
Petani ada yang menanami lahannya langsung dengan tanaman singkong semua, ada juga yang melakukan penanaman dengan tumpang sari sehingga selain panen palawija para petani juga memanen singkong.
Tanaman singkong di Kecamatan Kerek bisa dipanen ketika berumur sembilan hingga sepuluh bulan. Sekali panen, biasanya petani bisa menghasilkan hingga rata-rata 15 ton perhektare bahkan untuk hasil yang maksimal bisa hingga 20 ton perhektare.
"Minimal perhektare bisa panen 10 ton dan maksimal mencapai 20 ton," pungkas Bambang.[hud/col]