Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Keputusan pihak Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ) yang menyatakan tidak ada anggaran kompensasi 2016 dipertanyakan warga Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Sebab, penghentian kompensasi dinilai mendadak, tanpa sosialisasi dan dilakukan sebelum hasil kajian dampak proyek keluar.
Sekretaris Desa Rahayu, Dasim menganggap sikap JOB PPEJ yang tidak kunjung membayarkan kompensasi merupakan sebuah pelanggaran. Ia mengatakan pihak perusahaan telah berbuat seenaknya sendiri, sebab adanya kompensasi terdahulu sudah berdasarkan kajian.
"Kenapa tiba-tiba sebelum ada kajian kog dicoret (kompensasi, red), bisa dinalar tidak?," ungkapnya.
Kalau sudah ada hasil kajian, lanjutnya, ia meminta disampaikan langsung pada masyarakat supaya hasil kajian dapat dibenturkan dengan kondisi riil masyarakat.
"Kami ingin ada ketegasan, minimal ada jawaban dan kepastian," katanya.
Ia menegaskan, kalau memang dasar kajian itu menjadi bagian tanggungjawab pemerintah, seharusnya hasil kajian disampaikan ke masyarakat terlebih dahulu. [dwi/col]