Kemarau Basah, Panen Padi Kedua Meningkat 10%

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Panen padi tahap kedua di Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban yang merupakan lahan tadah hujan mengalami peningkatan panen hingga 10 persen, dibandingkan dengan hasil panen tahap kedua tahun lalu.

Hal itu dikarenakan, tanaman padi tahap kedua musim kemarau basah ini curah hujan dirasa cukup. Begitu juga pada musim ini, penyakit padi berkurang, mulai dari potong leher dan sebagainya.

Seperti yang diungkapkan Pengendali organisme Pengganggu Tumbuhan dan Pengamat Hama Penyakit (POPT-PHP) Kecamatan Montong, Sunarto. Ia mengatakan, hasil panen padi tahap dua kali ini mengalami peningkatan, pada tahun lalu panen tahap dua hanya menghasilkan maksimal enam ton per hektar padi kering.

"Namun kali ini, panen tahap kedua per hektarnya mencapai rata-rata enam setengah ton," kata Sunarto yang ditemui blokTuban.com di kantornya.

Kemarau basah memang cukup menguntungkan bagi para petani di lahan tadah hujan, sehingga selain tidak mengeluarkan biaya banyak untuk membeli air, penyakit padi juga mulai berkurang. "Bagi petani di lahan tadah hujan, musim kemarau basah ini memang menguntungkan," katanya. [hud/rom]