Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Demam permainan digital Pokemon Go telah menyebabkan para pemainnya memburu kuota internet lebih banyak. Permainan mengharuskan gimer (para pemain) berjalan-jalan di sekitar kota dan memerangi monster kantong pada telepon pintar (smartphone) mereka. Permainan itu merupakan game online sehingga butuh sambungan langsung dengan internet.
Pokemon Go juga merupakan titik balik peningkatan realitas atau teknologi yang menumpang tindihkan hasil rekayasa digital pada dunia nyata.
Seperti yang diungkapkan AQ. Junaid (32), salah satu pemilik toko phonsel asal Senori, Tuban. Kepada blokTuban.com ia mengatakan, pemainan Pokemon Go merupakan peningkatan teknologi yang luar biasa. Ada pemanfaatan Sistem Pemosisi Global atau Global Positioning System (GPS) dengan dunia nyata.
"Popularitas permainan itu telah menimbulkan dampak yang tidak diduga sebelumnya. Terutama bagi penjual paket data (pulsa internet) seperti kami. Grafik penjualannya terus meningkat," jelas pemilik konter di wilayah pasar Ngrojo, Bangilan itu, Sabtu (23/7/2016).
Lanjutnya, permainan Pokemon Go di Bangilan tidak hanya menjangkit pada kaula muda, anak seusia Sekolah Dasar (SD) pun mulai terjangkit gila Pokemon Go.
"Pernah ada salah satu konsumen membelikan gadget untuk buah hatinya dengan menjual hasil tanamannya. Ngeri sekali, pengaruhnya luar biasa," tandas Junaid.
Hal berbeda disampaikan Misbahul Munir (33), pemilik konter Al Anwar, Senori. Di daerah seputar pesantren ini masih sedikit yang demam permainan karakter film asal Jepang tersebut. Kalau ada pun juga masih jarang. Mungkin belum banyak yang tahu, khususnya anak kecil.
"Yang masih ramai di daerah Senori adalah game-game offline. Sehingga belum terasa atmosfer panasnya Pokemon Go," ungkap Munir.
Dikatakan, permainan ini juga baru. Kemungkinan minggu-minggu yang akan datang baru ramai. Soalnya baru kaula muda saja yang nampak asyik memainkan Pokemon Go. Sehingga belum mempengaruhi peningkatan bisnis konternya. [rof/rom]
Demam Pokemon Go, Bisnis Konter Meningkat Drastis
5 Comments
1.230x view