Teguran Juga Dishare untuk Shock Terapi

Reporter: Moch. Sudarsono

blokTuban.com - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Tuban, Saiful Hadi tidak mau setengah-setengah melihat pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh jajaran dibawahnya. Sebab, pelayanan harus diberikan sepenuhnya bagi masyarakat atau pasien yang sedang membutuhkan pengobatan, tanpa membeda-bedakan miskin atau kaya.

Seperti kasus Kapuskesmas Rengel, menurutnya itu masuk kategori serius, karena telah mengabaikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Kita tegur itu dan bahkan kita share informasinya ke Grup Sosial Media Internal Dinkes," ujar Alumnus FK Unair itu kepada blokTuban.com, Senin (27/6/2016).

Dia menjelaskan, terkait maksud dan teguran yang dishare ke grup. Hal itu dilakukan untuk memberikan efek jera bagi pejabat yang mengemban amanah sebagai Kepala atau pejabat posisi penting di Puskesmas, tetapi tidak dijalankan dengan baik. Jadi, efek jera itu diperlukan agar tidak menjadi contoh bagi pejabat Puskesmas yang lain.

"Pasti berfikir kedua kali jika akan mengabaikan pelayanan, mesti malu kalau dishare dan diketahui banyak Kapuskesmas lainnya," pungkas Kadinkes.

Diketahui, beberapa hari lalu seorang pasien yang tengah sakit di Puskesmas Rengel tidak ditanggapi dengan baik oleh pihak Puskesmas, hingga Camat setempat meminta bantuan aparat Satpol PP untuk membawa si pasien dirawat ke RSUD Dr.R.Koesma Tuban. [nok/rom]