Pesona Danau Ceruk Asal Kesamben

Reporter: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Akhir pekan menjadi waktu tepat untuk mencari kegiatan diluar aktifitas sehari-hari. Salah satunya, blokers tidak ada salahnya mengunjungi tempat apik di salah satu sudut Desa Kesamben, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban.

Telaga Ceruk yang berlokasi di desa yang memiliki aktifitas padat pada jubung-jubung pembakaran gamping, memiliki suguhan panorama yang sedikit berbeda dari tempat lain. Pasalnya, telaga ceruk ini merupakan lokasi bekas tambang galian C yaitu pedel.

Lokasi telaga tersebut memiliki akses cukup mudah untuk dicapai. Akan tetapi menggunakan kendaraan pribadi lebih memudahkan perjalanan.

Lebih efektifnya, perjalanan dapat dimulai dari arah Tuban, tepatnya pertigaan Pakah. Dari sini, berjarak sekitar 12  kilometer menuju Balai Kecamatan Plumpang. Kemudian, sekitar 3,3 kilometer dibutuhkan untuk sampai pada lokasi yang dituju.

Saat bloKers tiba di Dusun Suruan, Desa Kesamben, Kecamatan Plumpang terdapat pertigaan di kanan jalan. Jalan beraspal yang kian menyempit tersebut merupakan akses menuju telaga ceruk, kurang lebih 500 meter, atau bloker dapat bertanya pada penduduk sekitar lokasi telaga tersebut.

Bertempat di tengah-tengah bekas lokasi tambang, telaga ceruk nampak mencolok dari yang lain. Sebab, danau yang satu ini memiliki dinding cekung bergaris-garis setinggi kurang lebih 10 meter dan panjang sekitar 20 meter, yang merupakan bekas garukkan alat berat sewaktu penambangan masih aktif dilakukan.

Salah seorang warga setempat, Ana Fitri (26) mengatakan telaga ceruk memiliki kedalaman sekitar 8 meter. Beberapa tahun pasca tambang diberhentikkan, ceruk telaga lama-kelamaan dipenuhi air hingga kini dapat dilihat, air telaga kini berwarna hijau lumut.

"Masyarakat sekitar menyebutnya danau hijau," kata Ana.

Pada area danau, terdapat pula semacam papan peringatan. Pengunjung dilarang mandi di danau buatan tanpa disengaja tersebut. Peringatan tersebut, merupakan fasilitas safety atau keamanan satu-satunya untuk sementara ini.

Pemerintah kecamatan ataupun desa setempat belum mengoptimalkan keberadaan lokasi telaga bekas tambang tersebut.

"Pemerintah di tingkat kecamatan sampai saat ini mengusahakan kawasan sumber air Joko Tarub sebagai paket wisata lengkap ke depan," kata Camat Plumpang, Sudarmaji kepada blokTuban.com.

Sejauh ini pemandangan telaga masih nampak alami. Belum ada sentuhan barang sedikitpun untuk mengakrabkan telaga dengan pengunjung.

Sekitar lokasi danau, pemandangan menakjubkan tidak kalah untuk dinikmati. Bahkan untuk sekedar melepas penat dengan berfoto ria tepat di area telaga ceruk, namun ingat bloker tetap jaga jarak keamanan diri.[dwi/ito]