Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Seni dan estetika Bonsai Panorama, karya anak-anak Kabupaten Tuban tidak perlu diragukan. Bonsai jenis ini selalu mengundang decak kagum bagi peminat tanaman hias dari lintas kalangan.
Apresiasi keberadaan bonsai panorama terlihat di semua pameran atau festival yang diikuti. Kerap meraih penghargaan di berbagai festival tingkat nasional. Lebih mengagumkan lagi, karena juga pernah masuk nominasi 10 besar di festival tingkat internasional.
"Festival di Bandung tahun 2014, saat itu masuk 10 nominasi tingkat internasional," kata seniman bonsai panorama, Weni Andi Atmoko, kepada blokTuban.com di rumahnya yang ada di Desa/Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Sabtu (09/4/2016).
Kala itu, festival diikuti berbagai negara di dunia. Juri yang menilai, semuanya berasal dari luar negeri. Mereka mengaku kaget, dengan material atau bahan bonsai berupa batu dengan tumbuhan yang hidup di atasnya secara alami.
"Mereka menjadi tertarik, sehingga pernah ada seorang pebonsai dari Jepang datang kemari (Tuban) untuk mengetahui lebih detail mengenai bonsai panorama dengan material seperti ini," kata Weni.
Di skala nasional, bonsai panorama bukan hal asing dan sudah terkenal. Hampir setiap satu bulan sekali mengikuti festival ataupun pameran. Rata-rata, peminat bonsai akan langsung tahu kalau bonsai panorama berasal dari Tuban dan mempunyai daya jual cukup tinggi. Mempunyai harga dari Rp2 juta sampai puluhan juta rupiah. [pur/ito]