Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com – Melintas di perbatasan Kecamatan Jatirogo dan Kecamatan Bangilan. Tepatnya di Jalan Jatirogo-Bojonegoro Kilometer 41, pepohonan rindang nan sejuk menjadi pemandangan yang selalu menemani perjalanan kita.
Di tempat ini kita akan menjumpai aneka warung makan yang dibuat sederhana. Terselip di antara rimbunnya pohon. Warung Pos, begitu biasanya masyarakat menyebut. Memang menjadi lokasi beristirahat yang cukup nyaman bagi pengguna jalan.
Salah satu tempat makan yang cukup populer adalah milik Mbah Mini (60), warga Desa Sidorejo, Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban. Warung sederhana terbuat dari kayu itu, menyediakan menu makanan lezat menggugah selera.
"Saya menyediakan makanan sederhana. Ada nasi jagung, belalang goreng, dan juga es legen yang paling banyak diminati pembeli," kata Mbah Mini, Jum'at (1/4/2016).
Menikmati makan di tempat ini tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Rata-rata, hanya sekitar Rp7 ribu untuk satu porsi. Cukup murah untuk ukuran harga makanan di era seperti sekarang.
Mbah Mini, sudah menjalankan warungnya selama 20 tahun. Dengan modal awal Rp100 ribu, sekarang perhari dia mengaku mendapatkan omset sekitar Rp150 ribu.
Salah satu pembeli, Ghani, mengaku menjadi penggemar setia masakan warung Mbah Mini. Terutama menu belalang goreng yang membuat dia seolah kecanduan. "Rasanya tidak pas, kalau belum mampir ke warung ini," terang Ghani.
Pembeli lain, Kasmuri, membenarkan kalau warung tersebut selalu menjadi jujukan pengguna jalan. Mereka selalu menanyakan aneka makanan unik yang disediakan Mbah Mini.
"Meski warungnya di hutan, tapi banyak yang mencari," jelas pria yang juga terhitung masih tetangga warung ini. [rof/rom]
