Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Singgahan, mendengar nama tersebut masyarakat akan mengenalnya dengan keindahan panorama pemandangan alam yang disuguhkan oleh wisata Air Terjun Nglirip.
Disamping ramainya air terjun tersebut saat ini, tidak ada salahnya apabila kita mengunjungi salah satu destinasi wisata yang berada di Dusun Nganget, Desa Kedungjambe, Kecamatan Singgahan. Selain pemandian atau sumber mata air hangat yang berada sekitar 1,5 kilometer dari jalan raya Jatirogo-Bojonegoro, tepat di dusun tersebut terdapat salah satu tempat untuk berlibur sekaligus untuk pengobatan alami.
Tidak jauh dari pemandian air hangat di dusun tersebut, terselip sebuah pemandangan yang menakjubkan dan layak untuk dijadikan destinasi wisata, yakni Grojogan Sanggrahan atau 'Air Terjun Sanggrahan', air terjun tersebut berada sekitar 100 meter dari pemandian air hangat Nganget.
Dari sumber mata air hangat Dusun Nganget, apabila ingin menuju air terjun sanggrahan kita harus melewati jalan setapak kurang lebih 100 meter. 50 meter diantaranya telah di paving sedangkan 50 meter lagi kita akan melewati jalan setapak yang memberikan pemandangan persawahan yang hijau milik para warga.
"Sawah-sawah yang membentang dari ujung timur sampai ujung barat ini milik warga Dusun Nganget," ujar salah satu petani Dusun Nganget, Maidah (40), sambil menunjukkan.
Maidah mengatakan, apabila musim penghujan seperti saat ini, air terjun tersebut mengalir dengan indah dan membuat orang yang berkunjung pasti merasakan pesona menawan dari air terjun tersebut. Menurut Maidah, biasanya saat hari minggu air terjun Sanggrahan akan ramai dikunjungi oleh para pemuda-pemudi.
"Kalau hari libur seperti halnya hari minggu dan libur-libur sekolah, pasti ada yang mengunjungi grojogan ini," sambung istri dari Sutrisno tersebut.
Dengan adanya destinasi wisata yang patut dikembangkan itu, Kepala Desa (Kades) Kedungjambe Anshori mengatakan, bahwa Pemerintah Desa (Pemdes) dan Pemerintah Kecamatan Singgahan telah bersama-sama melakukan peninjauan, dan berkeinginan agar air terjun Sanggrahan bisa dijadikan destinasi wisata.
Namun lokasinya yang berada di petak milik perhutani RPH Kedungjambe, BKPH Mulyoagung, KPH Parengan, membuat pemdes sekaligus pemerintah kecamatan setempat dan pihak perhutani harus bekerjasama.
"Untuk menunjang perekonomian warga setempat, sekaligus sebagai Pendapatan Asli Desa (PAD), pemdes ingin menggandeng pihak perhutani untuk mengelola air terjun tersebut sebagai tempat wisata," ujar Anshori kepada blokTuban.com.
Lanjut Anshori, dan apabila telah diresmikan menjadi tempat wisata diharapkan, bisa memberikan manfaat yang positif kepada warga sekitar, sekaligus kepada semua masyarakat.
Di air terjun tersebut, terdapat beberapa grojogan, mulai grojogan yang tingginya tiga meter hingga yang paling tinggi yakni 15-20 meter. Disisi lain, grojogan ini mempunyai nilai sejarah yang terkandung di dalamnya. Konon cerita ini merupakan cerita yang sudah turun-temurun. Dulunya, Dusun Nganget merupakan salah satu markas kolonial belanda.
Hal itu dibuktikan, di dusun tersebut masih terdapat bangunan kuno, dan saat kita lihat dari bawah, diatas air terjun tersebut nampak terdapat pondasi yang masih terpampang, dari cerita tersebut Kades mengungkapkan, bahwa dulunya pondasi tersebut merupakan rel kereta, yang dulunya digunakan oleh belanda untuk mengangkut hasil kayu dari hutan.
"Pondasi yang berada di atas grojogan tersebut adalah rel kereta yang dulunya sebagai alat transportasi untuk mengangkut hasil dari hutan, seperti halnya kayu dan lain-lain," ceritanya, kepada bT sapaan akrab blokTuban.com.
Belum berakhir di situ, dekat rel kereta tersebut juga ada pos yang dulunya sebagai tempat penjagaan tentara belanda. Namun pos tersebut saat ini sudah tak terlihat lagi, dikarenakan bangunan yang menyerupai pos penjagaan sudah tidak berwujud lagi.
Diketahui, bahwa Desa Kedungjambe memiliki empat dusun yakni Dusun Krajan, Dusun Nganget, Dusun Nggaloh dan Dusun Jambean dan memiliki kurang lebih 3000 jiwa penduduk. Desa Kedungjambe terdapat di bagian tenggara Kecamatan Singgahan yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Parengan. [hud/rom]
