Pendapatan Goa Tinggi, Kebersihan Kurang Memadai

Reporter: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Sejumlah pedagang di lokasi destinasi wisata Goa Ngerong yang berada di Desa/Kecamatan Rengel, mengeluhkan tingkat perawatan dan kebersihan sekitar. Pasalnya pendapatan wisata alam tersebut terbilang tidak sedikit.

Diketahui, wewenang pengelolaan wisata Goa Ngerong berada di tangan pemerintah desa setempat. Akan tetapi, kurangnya perhatian pemerintah desa (Pemdes) dapat dilihat dari beberapa fasilitas tempat sampah yang tidak layak, terdapat kandang iguana yang hanya seekor pun tidak nampak semestinya.

Salah seorang pedagang cinderamata di lokasi setempat, yang tidak disebutkan namanya mengatakan, kebersihan semestinya diperhatikan. "Jangan hanya mengambil hasil penjualan tiket. Petugas kebersihan memang ada, tapi nyatanya tidak semua tempat dibersihkan," katanya.

Sementara itu, menurut penuturan penjaga loket, vina (16), Goa Ngerong masih menjadi pilihan masyarakat untuk berlibur. Tidak jarang pengunjung datang dari luar desa atau bahkan luar kota Tuban.

"Kalau liburan biasa paling satu hari dapat Rp2 juta. Waktu libur hari besar atau tahun baru, hasil penjualan tiket bisa mencapai Rp10 juta," kata gadis belia ini.

Saat dikonfirmasi, Pejabat (Plt) Kepala Desa Rengel, Rudi Hermawan mengatakan, selama ini untuk tata kelola wisata ataupun kebersihan pernah beberapa kali diterapkan. Akan tetapi, terdapat sebuah kepercayaan dan bahkan dikatakan oleh seorang alim ulama, bahwa radius sekitar 100 meter ke seluruh penjuru mata angin dari sumber air yang ada di goa, tidak dapat digunakan untuk mencari rezeki yang dapat bertahan lama.

"Wisata Goa Ngerong sudah beberapa kali coba diatur, tapi tetap saja kembali seperti semula. Jadi bukannya pemdes tidak pernah mengambil tindakan," kata Wawan, sapaan akrabnya. [dwi/rom]