Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Juru kuncen atau masyarakat kerap menyebut juru kunci pada situs yang dianggap keramat, atau makam di Desa/Kecamatan Rengel sebelumnya tidak menerima upah. Akan tetapi, berkat adanya Dana Desa (DD) kini setiap juru kunci makam mendapat anggaran Rp250 ribu.
Salah seorang juru kunci makam Purboyo, Suli Al Bustom (60) mengatakan, selama ia menjadi juru kuncen sejak 1994 lalu belum pernah sekali pun ia mendapat upah. Meski makam tersebut merupakan situs bersejarah.
"Dari Desa atau Kecamatan tidak pernah ada namanya upah. Menurut saya menjadi juru kunci sebagai amanat yang mesti saya laksanakan dengan ikhlas," kata warga RW 4 RT 5 ini, kepada blokTuban.com.
Sejauh ini, untuk merawat makam purboyo, kata Suli sapaan akrabnya, ia merogoh kocek sendiri. Entah itu untuk perawatan makam atau mengadakan peringatan haul atau hari wafatnya Pangeran Purboyo.
Pejabat (Plt) Kepala Desa Rengel, Rudi Hermawan, saat dikonfirmasi perihal tersebut membenarkan. Menurutnya, juru kunci beberapa makam sejauh ini tidak dianggarkan untuk mendapat upah. Akan tetapi, baru di tahun 2016 mulai dianggarkan untuk mendapatkan upah.
"Ada beberapa juru kunci yang bakal mendapat upah dari sebagian anggaran Dana Desa. Setiap bulannya akan dianggarkan sekitar Rp250 ribu, ujar Wawan sapaan akrabnyam.[dwi/rom]
2.jpg)
