Petani Sumurgung Was-Was Tabur Benih Baru

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Setelah melakukan panen, para petani yang berada di Desa Sumurgung, Kecamatan/Kabupaten Tuban dan Desa Kapu, Kecamatan Merakurak masih was-was untuk melakukan pembibitan baru.

Hal itu dikarenakan intensitas hujan yang masih tinggi, dan tanggul sungai Avur Jambon yang masih kelihatan jebol. Sehingga, apabila hujan deras mengguyur, bukan tidak mungkin lagi banjir kembali menerjang lahan milik para petani.

Salah satu petani di Desa Kapu, Kacong (31) mengatakan, biasanya apabila setelah panen seperti ini tidak menunggu lama para petani langsung melakukan penaburan benih baru. Namun, kali ini para petani masih was-was karena intensitas hujanya masih tinggi dan tanggulnya masih jebol.

"Berani mas menaburkan benih baru, namun masih was-was," ujar Kacong kepada blokTuban.com saat di lahan persawahan, Kamis (10/3/2016).

Petani yang lain di Desa Sumurgung Salim (50) mengaku apabila tanggul tidak segera diperbaiki, kemungkinan banyak para petani yang was-was melakukan penaburan benih baru, hal itu dapat menghambat musim panen nanti. Menurutnya, lahan di Desa Kapu ini setiap tahunya melakukan panen padi hingga tiga kali, namun apabila saat ini mundur terus kemungkinan panen yang ketiga kali sudah tidak ada hujan.

"Kalau biasanya para petani setelah selesai panen langsung melakukan penaburan benih, tapi kali ini setelah padinya di panen lahanya dibiarkan kosong," ungkapnya.

Dari pantauan blokTuban.com saat ini terdapat petani yang melakukan panen dan ada juga lahan yang telah selesai dipanen.[hud/ito]