Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Makhdum Ibrahim, Cabang Tuban melakukan aksi unjuk rasa pada Kamis (10/3/16) pukul 09.00 WIB di depan kantor Bupati Tuban. Aksi ini diikuti skitar 10 orang mahasiswa dengan tuntutan penggunaan anggaran yang efektif agar tidak menimbulkan Sisa Lebih Perhitungan (Silpa).
Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Habib mengatakan, bahwa pemkab tidak serius menggunakan anggaran dengan baik, karena masih menyisakan Silpa yang cukup banyak. Tentunya jika dilihat dari Silpa tersebut maka dapat dipastikan anggaran tidak terserap dengan baik.
"Ada 294 Miliar Silpa tahun 2015 sesuai LKPJ yang disampaikan Bupati pada paripurna di DPRD," teriak Habib.
Selanjutnya Habib menyatakan, Bupati harus lebih mengevaluasi kinerja daripada Satuan Kerja Pelaksana Daerah (SKPD) yang ada. Sebab, penggunaan anggaran tidak dijalankan dengan baik, sehingga bisa menimbulkan pertanyaan besar atas kinerjanya selama ini. "Jika memang SKPD tidak berjalan dengan baik, maka Bupati harus mencopot kepala dinasnya," sambungnya.
Masih kata Habib, Bupati harus menemui para demonstran agar aspirasi bisa tersampaikan dan segera ditindakanjuti. "Kami meminta Bupati untuk hadir ditengah-tengah kami," ujar habib.
Namun sayang, Bupati tidak bisa menemui para pengunjuk rasa karena sedang ada kegiatan di luar, sehingga aksi mereka hanya ditemui oleh perwakilan Pemkab.[nok/ito]
