Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Demo aktivis PMII komisariat Makhdum Ibrahim Cabang Tuban, menuntut pengelolaan anggaran agar efektif di Kantor Pemkab pada Kamis (10/3/16) pagi ditemui oleh dua perwakilan dari Pemkab, yaitu dari aAsisten Administrasi umum dan Perekonomian serta dari Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Didit Sulistyadi. Sebab, Bupati dan Wakil Bupati tidak di Kantor Pemkab, karena sedang menghadiri acara Semen Indonesia di Rest area.
Pada kesempatan tersebut, Didit Sulistyadi mengatakan, bahwa memang terdapat Sisa lebih Perhitungan (Silpa) sebanyak 294 Miliar, Silpa tersebut berasal dari dana sertifikasi guru yang data lama, namun masih diberikan bantuan dari pusat. Selain itu, juga ada dana dari Jalur Lingkar Selatan (JLS) yang belum terserap sepenuhnya. Sebab, yang menyelesaikan pembebasan lahan bukan pemkab, tapi appraisal.
"Padahal gurunya sudah pensiun, tapi masih diberikan bantuan. Kalau yang pembebasan lahan ini karena harga tanahnya belum mencapai kesepakatan, nanti akan dievaluasi," jelas Didit, sapaan akrabnya.
Sementara itu, Dinas pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah, Joko priyono menyatakan, Silpa murni adalah 159 Miliar dari Sertifikasi guru dan JLS, namun membengkak menjadi 199 Miliar, serta ada anggaran yang belum terserap dengan baik dari SKPD, hingga total Silpa mencapai 294 Miliar.
"Akan kita lakukan evaluasi atas banyaknya Silpa akhir tahun anggaran 2015 kemarin, nanti akan kita sampaikan ke Bupati," tutup Joko. [nok/ito]