Reporter: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Pada awal tahun ini tingkat hunian terbilang rendah, namun hal itu tidak menyurutkan pelaku bisnis perhotelan mejaga eksistensinya.

Kepala Persatuan Hotel dan Restoran Republik Indonesia (PHRI) Tuban-Bojonegoro, Sudarmaji mengatakan menentukan tingkat hunian atau okupansi hotel saat ini sulit. Berbagai faktor yang menjadi penyebab perlambatan pada tingkat hunian.

"Yang pasti sulit untuk menentukan tingkat okupansi, karena dipengaruhi tingkat pendapatan masyarakat," ungkap Sudarmaji kepada blokTuban.com.

Melemahnya tingkat hunian, justru digunakan kesempatan oleh Manager Marketing Hotel Mustika, Agung Subekti untuk menawarkan fasilitas dan tarif yang dapat diterima oleh kebanyakan kocek pengunjung.

"Saat ini kami melakukan perbaikan fasilitas ruang dan makan, namun tarif yang dipasang tetap," kata Agung.

Agung memaklumi rendahnya tingkat hunian, lantaran pada awal tahun pasca libur panjang sebagian besar masyarakat kembali kepada rutinitas sedia kala. Setelah melewati beberapa bulan berikutnya pihaknya berharap tingkat hunian kembali meningkat.

Selain itu untuk tingkat hunian, Agung berharap keterlibatan PHRI Tuban dan Pemerintah Kabupaten Tuban dalam mendukung bisnis perhotelan dan restoran di Tuban khususnya. Dengan adanya sinergi dari semua pihak, nantinya pendapatan daerah pun dapat ikut terkerek naik. [dwi/col]