Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Adalah A.Yuri (65) warga Desa/ Kecamatan Rengel memulai usaha budidaya jamur tiram putih sembilan tahun lalu dengan modal Rp5 juta, kini dalam sehari ia mampu menghasilkan pendapatan kotor satu hari Rp4 juta lebih.
Ia mengaku awalnya ia tidak berniat membudidayakan jamur. Hingga keponakan yang menuntut ilmu di IPB yangg memiliki kenalan pembudidaya jamur sukses. Akhirnya ia diminta membuat usaha budidaya jamur tiram putih ini.
"Awalnya uji coba, kecil-kecilan. Sempat gagal berkali-kali. Dulu budidaya jamur 70 - 100 log (tempat jamur berkembangbiak) naik sampai sekarang," kata Yuri.
Kini, lanjut Yuri, ia tidak lagi membudidayakan jamur sendiri. Ia lebih memfokuskan usaha pembuatan log dan pengepul jamur milik mitra tani jamur yang mendapat bibit darinya.
"Satu hari sekitar 1500 log laku terjual. Satu log dihargai Rp2.000. Terkendala bibit, beberapa pemesan terpaksa harus menunggu," kata pria yang memulai usaha pada 2007 silam itu.
Sedangkan untuk jamur segar yang dihasilakan mitra tani, akan dijual kepada pedagang lain. Pembeli baisanya datang dari Lamongan, Bojonegoro dan Tuban. Saat ini terdapat 50 lebih mitra tani yang bergabung dengannya.
"Setiap hari maksimal saat menghasilkan 2,5 kuintal jamur tiram putih. Satu kilo jamur dari petani dibeli Rp11.000, kemudian dijual Rp12.000," pungkas Yuri. [dwi/col]