Musim Hujan, Omzet Penjualan Tape Menurun Signifikan

Reporter: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Omzet Penjualan tape singkong oleh warga Dusun Dempel, Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang menurun saat musim penghujan.

Diakui salah seorang penjual tape yang berlokasi di pasar Babat, Supi'ah (40) saat musim penghujan yang identik dengan musim tanam, penjualan tape singkong menurun signifikan.

"Saat musim hujan hanya menghabiskan 200 hingga 300 gendel. Harga setiap gendel sekitar Rp 1.700 hingga Rp 2.000," kata Supiah.

Sedangkan saat bulan puasa, lanjut Piah, penjualan tape bisa mencapai dua kali lipat dibanding hari biasa. Untung yang didapat saat sepi di bawah seratus ribu rupiah.

Menurut keterangan penjual tape lainnya, Reni (40) ia yang selama ini memilih berjualan di pasar baru Tuban penjualan sejauh ini stabil.

"Terkadang tidak jualan kalau tidak dapat bahan singkong mentah. Saya belinya kalau tidak dari Babat, ya dari Tuban," kata nenek dua cucu ini.

Tiap satu kuintal singkong mentah, ia beli dengan harga Rp 27 ribu. Setiap hari ia membuat tape satu setengah kuintal tape.

"Satu setengah kuintal tape menjadi 1000 bungkus tape. Tapi kadang juga pernah tidak habis. Bagaimana lagi resiko jualan tape ya gitu. Tapi kalau laku semua untung Rp 100 ribu setiap hari bisa didapat," tutup Reni.[dwi/ito]