Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Usaha budidaya jamur tiram putih memiliki prospek menjanjikan. Hal demikian yang dilakukan A.Yuri (65) untuk mempertahankan bisnis budidaya jamur yang ia geluti sejak 2007 silam.
"Budidaya jamur tiram punya peluang besar. Setiap hari menghasilkan 2,5 kuintal jamur segar dan penjualan 1.500 log masih belum memenuhi permintaan pasar," kata Yuri.
Salah seorang mitra tani jamur tiram putih, Eko Subekti (39) mengatakan, awalnya ia hanya coba-coba, kemudian mulai terlihat hasil yang menguntungkan.
"Saat ini saya memiliki 1.500 log. Kalau cuaca memadai, kelembaban udara baik setiap hari mampu menghasilkan 24-25 kilogram jamur segar," ungkap pria yang bergabung mitra tani jamur sejak 2008 silam itu.
Dalam menjual jamur, meski ia tergabung mitra tani jamur, ia tidak selalu menjual kepada Yuri selaku pengepul. Hasil jamur dibawah sepuluh kilogram akan ia jual sendiri kepada pedagang.
"Biasanya dijual dalam bungkus plastik. Ada yang ukuran kecil dan besar. Kalau bungkus kecil berukuran 1 ons lebih seharga Rp2.000," imbuh Eko.
Untuk merawat jamur, kata Eko diakuinya susah-susah gampang. Khususnya saat musim panas seperti ini, diupayakan dilakukan penyiraman maksimal.
"Satu hari bisa dua kali penyiraman. Penyiraman dilakukan pada tanah dan log jamur, supaya menciptakan kelembaban udara yang maksimal," tambah pria asal Desa/Kecamatan Rengel itu.[dwi/col]
