Perusahaan di Tuban Belum Peduli Tanggap Bencana

Reporter: Edy Purnomo

blokTuban.com - Perusahaan-perusahaan yang berdiri di Kabupaten Tuban, sejauh ini dianggap masih enggan melakukan simulasi tanggap bencana. Padahal, bencana bisa mengintai setiap saat apabila ada kegagalan di proses pelaksanaan industri. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban berharap, semua perusahaan mau berkordinasi sejak awal dengan pemerintah. Termasuk mengenai potensi bencana akibat industri yang dijalankan.

Utamanya perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi di wilayah Kabupaten Tuban. "Bencana itu tidak hanya bencana alam, tetapi bencana juga bisa terjadi karena industri," kata Wakil Bupati (Wabup) Noor Nahar Hussein, kepada blokTuban.com.

Bencana industri menjadi perhatian serius pemerintah. Sebab, di Tuban banyak berdiri perusahaan-perusahaan besar. Semuanya, kata Wabup Noor Nahar, harus memikirkan potensi bencana sejak awal. Jangan sampai, pekerja atau warga yang ada di sekitar industri menjadi korban karena kelalaian manajemen.

"Di Tuban banyak perusahaan besar. Ada PT Semen Indonesia (SI), PT Holcim hingga PT TPPI, yang semuanya mempunyai potensi kegagalan masing-masing. Kami harap bisa mulai melakukan simulasi bencana industri sejak awal," lanjut Wabup.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Joko Ludiyono, menyebut pihaknya sudah melakukan penawaran kepada semua perusahaan besar di Tuban. Hanya saja, belum ada sinyal positif sampai sekarang. "Kita sudah memberitahu potensi-potensi bencana di masing-masing industri. Tapi belum ada tanggapan dari mereka," tegas Joko Ludiyono.

Joko menerangkan, simulasi dan pemetaan bencana perlu dilakukan sejak awal. Tujuannya, membangun persepsi bersama antara perusahaan dengan jajaran pemerintah dan instansi lain yang terkait. "Jadi kalau misal ada bencana terjadi, semuanya sudah tahu apa yang menjadi tugas dan apa yang harus dilakukan," sambungnya. [pur/mad]