8 Kecamatan di Tuban Berstatus Siaga
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, ada 4 kecamatan yang dilalui sungai bengawan solo dan 4 kecamatan yang dilalui kali kening statusnya siaga.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, ada 4 kecamatan yang dilalui sungai bengawan solo dan 4 kecamatan yang dilalui kali kening statusnya siaga.
Sejak kejadian aksi nekat NST yang melompat dari Jembatan Glendeng ke Sungai Bengawan Solo wilayah Desa Simo, Kecamatan Soko, Kabupaten Bojonegoro, Jumat (1/2/2019), proses pencarian korban sampai saat ini terus diupayakan oleh tim SAR.
Pencarian korban NST sudah memasuki hari ke-5. Berbagai upaya dan metode dalam menemukan warga asal Kelurahan Sukorejo, Kabupaten Bojonegoro itu terus bergulir hingga perluasan koordinasi sampai wilayah Widang, juga sebagian besar titik bengawan di hilir Kabupaten Lamongan.
Upaya pencarian tim gabungan SAR, baik dari Basarnas Surabaya, BPBD Tuban, Tagana, SAR Sikatan Ngawi, berikut SAR MTA dalam penyisiran korban, rupanya diselingi berbagai hal unik saat menyisir korban di Bengawan Solo selama empat hari ini.
Upaya Pencarian NST (27) yang Nekat Loncat Dari Atas Jembatan Glendeng Dilanjut Kembali NTS Rela Ceburkan Diri ke Sungai Bengawan Solo, Jum'at (1/2/2019) Malam Pagi ini Puluhan Anggota dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Tuban. Dengan dibantu Personel Tagana, TNI, Polisi dan Relawan Lain Mencari NST. Pencarian Dimulai Sekitar pukul 07.00 Wib. Hingga Sabtu Siang, Belum ada Tanda-tanda Kemunculan Korban
Sementara proses pencarian korban yang diduga terjun dari jembatan oleh tim BPBD Tuban sudah bergulir dua tahap dari pagi tadi, pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Soko juga mengimbau kepada masyarakat umum agar ikut melancarkan jalannya proses pencarian.
Proses penyisiran yang dilakukan oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Tuban, bersama Tagana dan SAR dari warga, menyedot perhatian masyarakat umum untuk melihat langsung ke lokasi.
Progres pembangunan tanggul bantaran Sungai Bengawan Solo, sekitar wilayah Kecamatan Rengel belum memperlihatkan peningkatan yang nyata. Terbukti, sampai dengan akhir tahun 2018 ini, dimana musim hujan telah tiba, belum juga terselesaikan perihal pembebasan lahan.
Sebagai upaya antisipasi bencana saat musim penghujan, Sekretariat Bersama (Sekber) Relawan Kecamatan Plumpang melakukan monev dan pendataan potensi rawan bencana di sekitar area bantaran Sungai Bengawan Solo wilayah setempat.
Masyarakat di sekitar sungai Bengawan Solo mendapat sosialisasi pelayanan angkutan sungai, dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban. Kegiatan ini berlangsung di Desa Ngadirejo, Kecamatan Widang, Rabu (18/7/2018).