
Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Siti Lutfiyatul Kharisma, mencatatkan namanya sebagai salah satu dai muda berbakat di Indonesia. Mahasiswi semester 6 UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya ini berhasil meraih juara II dalam ajang Akademi Sahur Indonesia (Aksi) 2025, sebuah program pencarian bakat ustaz dan ustazah yang disiarkan oleh Indosiar, Selasa (1/4/2025).
Prestasi ini bukan hanya membanggakan dirinya sendiri, tetapi juga mengharumkan nama Kabupaten Tuban, tempat asalnya.
Gadis kelahiran 17 November 2003 ini berasal dari Desa Wanglukulon, Kecamatan Senori, Tuban. Wilayah ini berjarak lebih dari satu jam perjalanan dari pusat Kota Tuban.
Namun, letak geografis yang jauh dari pusat kota tidak menghalangi Kharisma untuk menggapai mimpinya. Ia menjadi bukti bahwa asal-usul bukanlah penghalang untuk meraih prestasi di tingkat nasional.
Risma adalah putri dari pasangan Ulfayati dan Kacung Ahmad Muzammil. Ayahnya bekerja sebagai tukang bangunan sekaligus guru ngaji di Taman Pendidikan Alquran (TPQ) di desanya.
Selain itu, ia juga aktif dalam Majelis Zikir dan Salawat Rijalul Ansor (MDS RA) Wanglukulon PAC GP Ansor Senori. Sementara ibunya adalah seorang ibu rumah tangga yang juga aktif sebagai Sekretaris Pengurus Ranting Fatayat NU Wanglukulon.
Keputusan untuk mengikuti audisi Aksi 2025 di Jakarta bukanlah hal yang mudah bagi Risma. Awalnya, orang tuanya merasa berat melepasnya, mengingat ketatnya persaingan serta latar belakang peserta lain yang sebagian besar merupakan lulusan luar negeri atau bergelar doktor. Namun, dengan tekad dan semangat yang kuat, Risma berhasil mendapatkan restu dari keluarganya.
Setelah lebih dari sebulan berkompetisi, perjuangan Risma akhirnya membuahkan hasil. Pada Sabtu, 29 Maret 2025, ia berhasil menjadi juara II setelah melewati persaingan sengit di Grand Final melawan dua finalis lainnya, Deban dari Lebak dan Faridah dari Samarinda.
Keberhasilan di Aksi 2025 bukan satu-satunya prestasi yang pernah diraih Risma. Selama berkuliah di UINSA, ia pernah dinobatkan sebagai Duta Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Intelegensia 2023 serta Ning Inspiratif Prodi Ilmu Alquran dan Tafsir.
Tak hanya itu, ia juga telah memenangkan berbagai kompetisi, di antaranya:
- Juara 1 Dai Genzi
- Juara 1 Lomba Daiyyah Muda Jawa Timur
- Juara 1 Olimpiade Alquran dan Hadits
Dengan berbagai pencapaiannya, Risma menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama generasi muda yang ingin meniti karier di dunia dakwah.
Prestasi yang diraih Risma mendapat apresiasi luas, terutama dari keluarga besar Pondok Pesantren An-Nihayah, warga Kecamatan Senori, dan masyarakat Kabupaten Tuban. Dukungan juga mengalir dari Nahdlatul Ulama (NU) yang merasa bangga atas pencapaiannya.
Dalam Grand Final Aksi 2025 yang disiarkan langsung pada Jumat, 29 Maret 2025, Risma tampil luar biasa dengan membawakan tausiyah bertema "Toleransi Demi Cinta NKRI" bersama Ustaz Ulin dan "Solidaritas Gaza, Solidaritas Kemanusiaan." Materi-materi tersebut mendapatkan respons positif dari dewan juri dan pemirsa.
Dengan keberhasilannya meraih juara II Aksi 2025, Risma diharapkan dapat terus menginspirasi generasi muda, khususnya di Tuban dan seluruh Indonesia.
Ia membuktikan bahwa dengan semangat dan kegigihan, tidak ada yang mustahil untuk dicapai. Dari desa kecil di Tuban, Risma telah mengukir namanya di panggung nasional, membawa pesan bahwa mimpi besar dapat diraih oleh siapa saja yang berani berjuang.
[Al/Rof]
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published