Hujan, Hasil Awal Panen Tembakau Tidak Maksimal
Hujan yang mengguyur terus menerus di kawasan Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban menyebabkan hasil panen awal tembakau para petani di kawasan tersebut tidak maksimal.
Hujan yang mengguyur terus menerus di kawasan Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban menyebabkan hasil panen awal tembakau para petani di kawasan tersebut tidak maksimal.
Diguyur hujan terus menerus tanaman Tembakau yang berada dipersawahan Desa Grabagan, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban layu dan mati.
Sebagai daerah penghasil tembakau dan juga penerima Dana Bagi Hasil (BDH) cukai, masyarakat Tuban berkesempatan diberi bantuan kelompok usaha bersama (KUBE) dalam rangka pengentasan kemiskinan dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
Penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT) harus disesuaikan dengan karakteristik masing-masing daerah. Hal tersebut sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK), nomor 28 tahun 2016.
Kabupaten Tuban sejak tiga tahun lalu, terhitung mulai tahun 2013 menyandang dua status di bidang cukai. Yakni, Tuban menjadi penghasil tembakau dan penerima dana cukai tembakau.
Dana Bagi Hasil (DBH) Cukai Tembakau di Kabupaten Tuban ditentukan sebesar 50 persen, dana tersebut diperuntukan untuk pendanaan kegiatan seputar pertanian tembakau.
Memasuki musim penghujan ini, curah hujan mulai rutin mengguyur Kabupaten Tuban dan daerah sekitarnya. Dampak hujan ini ternyata membawa petani tembakau di Kecamatan Parengan merugi. Sebab, tembakau yang ia tanam ini sudah waktunya memanen. Namun karena curah hujan tinggi sudah mengguyur, maka tembakau mereka mulai layu dan mati.
Ditengah kondisi musim yang tak menentu ini, banyak masyarakat yang mengeluh, terutama petani. Selain petani padi yang kemarin mengeluh sebab sudah terlanjur menabur benih tapi hujan tak lagi turun, sehingga benih banyak yang tak tumbuh. Kini giliran petani tembakau yang merasakan hal yang sama.
Musim kemarau panjang menjadi penilaian tersendiri bagi petani tembakau. Perihal, mereka memandang ini sebagai peluang bercocok tanam lagi dengan menanam tembakau. Hamparan mata memandang, sawah-sawah di Tuban bagian selatan ditanami tembakau. Dedaunan yang hijau dan lebat, menambah keasrian sawah meskipun cuaca sangat panas. Bau khas yang menyengat pun menjadi kesegaran tersendiri bagi kaum adam khususnya.
Wajah lesu dan gelisah selalu menjadi pandangan yang menghiasi raut wajah petani tembakau di wilayah Kecamatan Singgahan dan Senori. Bagaimana tidak, saat musim panen tembakau seperti saat ini, harga tembakau mulai tak bersahabat dengan para petani, karena harga sangat menurun drastis.