Larisnya Durian di Jalan Basuki Rahmat
Durian Basuki Rahmat merupakan suatu daerah di Jl.Basuki Rahmat yang mana daerah tersebut digunakan untuk berjualan buah durian di pinggir trotoar tepatnya di depan salah satu supermarket.
Durian Basuki Rahmat merupakan suatu daerah di Jl.Basuki Rahmat yang mana daerah tersebut digunakan untuk berjualan buah durian di pinggir trotoar tepatnya di depan salah satu supermarket.
Libur panjang di akhir pekan saat ini, banyak obyek wisata diserbu masyarakat untuk mengisi liburan. Tidak terkecuali Sendang Beron yang berlokasi di Desa, Kecamatan Rengel.
Menjelang tahun baru 2016, di Alun-alun Kota Tuban, tampak sudah banyak penjual terompet. Namun banyak beberapa penjual terompet yang mengeluh atas pendapatan atau omset yang mereka dapat sejak tanggal 22 Desember 2015.
Federasi Olahraga Karate do Indonesia (Forki) Tuban mengadakan kejuaraan Karate se-Kabupaten Tuban. Acara ini dilaksanakan di gedung tenis indoor pada Sabtu sampai minggu (26-27/12/2015).
Jembatan kuno yang berada di Kecamatan Singgahan, tepatnya di Desa Mulyoagung mendapat nilai tersendiri bagi masyarakat sekitar. Jembatan yang masih terbuat dari besi dan kayu tersebut berada persis di atas sungai Lugung, yakni dekat dengan Air Terjun Nglirip, berjarak sekitar 30 Km dari pusat kota Tuban.
Musim hujan saat ini dimanfaatkan betul oleh Badan Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Mulyoagung Singgahan, yang ikut wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Parengan, untuk menanam kembali hasil stek pohon jati yang telah dirintis sejak tahun 2008. Lahan stek Pohon Jati tersebut seluas 1 Ha, sedangkan untuk pembenihan atau pembibitan 1,5 Ha.
Desa Maindu, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban mempunyai banyak potensi yang dapat dikembangkan, salah satunya tanah yang subur di atas pegunungan.
Penjualan trompet untuk merayakan tahun baru tahun ini, tampak agak berbeda dibanding dengan penjualan di tahun-tahun sebelumnya.
Setelah warga Desa Gaji, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban atau Forum Masyarakat Gaji melakukan aksi pemboikotan dengan pemasangan spanduk yang berisikan penolakan terhadap segala aktivitas PT. Semen Indonesia (SI) di tanah desa setempat, Jumat (25/12/2015), berbagai upaya dilakukan pihak terkait.
<span style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 1; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; display: inline !important; float: none; background-color: #ffffff;">Jumat (25/12/2015) pukul 14.00 Wib pemboikotan warga Desa Gaji, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban terhadap PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SI, kembali digelar. Kali ini pemboikotan digelar dengan aksi pemasangan spanduk yang intinya berisikan penolakan segala bentuk aktifitas PT Semen Indonesia di tanah Desa Gaji. </span><span style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 1; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; display: inline !important; float: none; background-color: #ffffff;">Aksi pemboikotan yang diikuti oleh belasan warga Desa Gaji ini merupakan lanjutan dari aksi yang dilakukan 9 Desember lalu. Foto di atas bukan lomba panjat pinang, tapi warga tengah memasang bener boikot terhadap PT SI.</span>